1.000 Karateka Ramaikan Kejuaraan Internasional di Teraskota BSD Akhir Pekan Ini

Sekitar 1.000 karateka dipastikan akan memadati Mall Teraskota BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mulai Jumat (1/8/2025) hingga Minggu (3/8/2025). Ribuan atlet ini akan ambil bagian dalam kejuaraan karate tingkat internasional bertajuk 6th Asia Pacific Hayashi-Ha Shitoryukai International Karate Championship.

Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Gabdika Indonesia Hayashi-ha Shitoryukai sebagai tuan rumah. Dalam konferensi pers di Hotel Santika Teraskota BSD, Kamis (31/7), pendiri perguruan Gabdika Hayashi-ha Shitoryukai, dr Markus Basuki, mengungkapkan bahwa jumlah peserta yang hadir sangat besar.

“Kemudian jumlah peserta, mungkin kita akan kaget, kalau di Teraskota ini esok pagi akan berkumpul sampai dengan hari Minggu itu sekitar 1.000 karateka,” ujarnya.

Shihan Markus menjelaskan, dari total peserta, sekitar 160 hingga 200 karateka berasal dari delapan negara Asia Pasifik yang akan mengikuti kelas Hayashi-ha Shitoryukai murni. Sementara sisanya, sekitar 800 peserta, akan bertanding di kelas open dan pemula.

Kejuaraan ini diharapkan tak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para karateka, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan Tangsel sebagai destinasi sport-tourism yang sedang berkembang.

“Kami berharap kejuaraan internasional ini dapat mengangkat harkat martabat Indonesia sebagai tuan rumah, melahirkan karateka-karateka berprestasi, dan meningkatkan gairah pariwisata, khususnya di Kota Tangsel,” kata Markus yang juga berprofesi sebagai dokter umum.

Menurutnya, sejauh ini sudah ada 12 negara yang mendaftarkan diri. Namun hanya delapan negara yang akan mengikuti kelas Hayashi-ha Shitoryukai murni. Empat negara lainnya—Afganistan, Bangladesh, Pakistan, dan Amerika Serikat—dilaporkan hanya akan hadir sebagai peninjau atau bertanding di kelas pemula dan open.

“Yang empat adalah peninjau, yang mungkin datang dan mungkin tidak, tapi sudah mendaftar ke kita. Yang empat itu dari Afganistan, Bangladesh, Pakistan, dan USA, yang mungkin akan bertanding di kelas pemula, ada yang di kelas open, tapi tidak di Hayashi-ha Shitoryukai karena belum anggota,” tandasnya.

Ajang ini sekaligus menjadi bagian dari upaya memajukan olahraga karate serta mempererat hubungan internasional dalam semangat sportivitas dan budaya Asia Pasifik.