Menjelang puncak pergerakan pesawat dan penumpang pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, InJourney Aviation Services (IAS) mengumumkan serangkaian penguatan layanan bandara di seluruh wilayah operasionalnya.
Langkah ini dipaparkan dalam konferensi pers di Grand Anara Airport Hotel, Bandara Internasional Soekarno–Hatta (Soetta), Tangerang pada Rabu, 17 Desember 2025.
Koordinasi Lintas Entitas Jadi Kunci
IAS menempatkan periode Nataru sebagai fase strategis yang menuntut penguatan koordinasi lintas entitas, penataan sumber daya, serta pengawasan operasional berbasis data.
Fokusnya mencakup kesiapan personel, optimalisasi fasilitas, hingga pemanfaatan sistem monitoring digital.
Direktur Komersial PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Veronica H. Sisilia, menekankan bahwa kesiapan Nataru bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari strategi menjaga kualitas layanan dan kinerja komersial ekosistem aviasi nasional.
“Sebagai holding, InJourney memastikan seluruh entitas dalam ekosistem aviasi berada pada tingkat kesiapan yang optimal dalam menghadapi periode Natal dan Tahun Baru. Konsistensi kualitas layanan, keandalan operasional, serta pengalaman pelanggan yang baik menjadi fondasi utama dalam menjaga kepercayaan publik sekaligus mendukung keberlanjutan kinerja komersial bandara dan layanan pendukungnya,” jelas Veronica.
Penguatan Sistem Kendali Operasional
Plt Direktur Utama IAS, Danny P Thaharsyah, menegaskan bahwa penguatan sistem kendali operasional menjadi prioritas utama dalam menghadapi periode angkutan Nataru 2025–2026.
“IAS Group melaksanakan penguatan kesiapan operasional melalui penataan personel, optimalisasi sarana dan prasarana, serta pemanfaatan sistem monitoring operasional berbasis digital. Seluruh proses pengendalian dilakukan secara terstruktur melalui Posko Gabungan Nasional agar potensi kendala operasional dapat diidentifikasi dan ditangani secara cepat dan tepat,” jelasnya.
Danny juga menyoroti peran sistem digital CALIS dan WARRIOR sebagai langkah transformasi layanan kargo nasional.
“Melalui CALIS dan WARRIOR, kami memperluas kemampuan monitoring dan pengendalian layanan secara signifikan. Seluruh aktivitas di lapangan kini terdokumentasi dengan lebih akurat dan dapat dianalisis untuk mempercepat tindakan korektif,” katanya.
“Ini memberikan nilai tambah pada reliability operasional, terutama dalam menangani lonjakan layanan penumpang dan kargo pada masa Nataru,” tambah Danny.
Posko Nasional Beroperasi di Empat Regional
Untuk memastikan pengawasan terpusat, IAS mengoperasikan Posko Gabungan Nasional (POSGABNAS) Nataru 2025–2026 mulai 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Posko ini tersebar di empat bandara regional 1 Soekarno–Hatta (CGK), bandara regional 2 Ngurah Rai (DPS), bandara regional 3 Kualanamu (KNO), dan bandara regional 5 Sultan Hasanuddin (UPG).
POSGABNAS berfungsi sebagai pusat koordinasi, pemantauan layanan penumpang, penanganan bagasi, layanan kargo dan logistik, serta pengelolaan fasilitas bandara di seluruh regional operasional IAS Group, dengan mekanisme pelaporan dan evaluasi yang dilakukan secara berkala.
Program Komersial dan Pengalaman Pelanggan Diperkuat
Pada kesempatan yang sama, Direktur Komersial IAS, Muchdian Muchlis, menambahkan bahwa kesiapan operasional juga dibarengi dengan penguatan program komersial dan pengalaman pelanggan.
“IAS juga menghadirkan berbagai rangkaian dan program promo diskon spesial diseluruh layanan yang dikelola oleh IAS Group yang terdiri dari Pax Concierge melalui layanan pelanggan “Joumpa”, layanan lounge di bandara “Concordia dan Saphire“, dan layanan baggage service bernama “It’s a Wrap”, Hotel, Driving Range dan Food Service,” terangnya.
Selain itu lanjut Muchdian, para pelanggan akan mendapatkan keistimewaan sambutan saat mengunjungi berbagai layanan IAS Group di seluruh bandara yang dikelola oleh InJourney Airport.
“Mulai dari beragam activation, welcoming letter, welcoming drink, special gift juga para petugas frontliner yang menggunakan baju atau aksesoris natal akan menyambut dan menyapa para pelanggan dengan hangat,” tuturnya.
Dengan seluruh penguatan tersebut, IAS Group menegaskan komitmennya mendukung kelancaran transportasi udara nasional selama Nataru 2025–2026. Seluruh langkah ini dijalankan sejalan dengan semangat layanan perusahaan: “Melayani Sepenuh Hati, Memberi Layanan PASTI.”
(Rmt)

