Connect with us

Cerita Penyintas; Sudah Vaksin Tetap Positif Covid-19, Bangkit Lalu Sembuh

Berita

Cerita Penyintas; Sudah Vaksin Tetap Positif Covid-19, Bangkit Lalu Sembuh

 

Saat virus Covid-19 sedang gencar-gencarnya menyerang manusia. Vaksinasi Covid-19 adalah solusi untuk mencegah virus asal Wuhan ini menyebar dari manusia ke manusia.

Iman dan keluarga kerap menerapkan Protokol Kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta membatasi mobilitas. Bahkan sudah dua tahun belakangan ia bekerja secara “online” dirumah.

Mengikuti anjuran pemerintah, maka sang istri yang bekerja sebagai PNS melakukan vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac dosis pertama dan kedua. Namun entah mengapa, istrinya masih juga terpapar Covid-19.

“Saya bingung kenapa istri saya masih kena (virus Covid-19), padahal dia sudah vaksin dosis pertama dan kedua,” kenang Iman bercerita kepada penulis pertengahan September 2021 di Depok, Jawa Barat.

Dari hasil tes Swab PCR istrinya dinyatakan positif Covid-19, begitu juga secara otomatis ia ikut tertular bersama kedua anaknya dan asisten rumah tangganya.

“Kami semua melakukan Swab dan hasilnya Positif (Covid-19),” katanya.

Warga perumahan di Kota Depok ini, medio Juni 2021 lalu, melakukan isolasi mandiri (waktu itu belum ada istilah isolasi terpusat). Ia pun melaporkan kepada pengurus RT setempat bahwa ia dan keluarga positif Covid-19.

Secara swadaya para warga perumahan di Depok itu, mengirimkan berbagai panganan, mulai dari susu beruang (bear brand), makanan siap saji, makanan mentah yang siap dimasak dan segala macam vitamin yang kesemuanya itu di kirim secara berlebih oleh warga.

“Saya dikirim dua krat susu beruang, vitamin dan banyak makanan oleh warga sini,.Tingkat kepedulian warga disini tinggi sekali, Alhamdulillah,” cerita Iman kepada penulis pada September 2021.

Dari data RW setempat sebanyak 24 Kepala Keluarga (KK) warga perumahan tersebut terpapar Covid-19. Kebanyakan melakukan isolasi mandiri dan ada sedikit yang di rawat di rumah sakit dibawah pantauan Tiga Pilar dan Satgas Covid-19.

Bagi Iman, terpapar Covid-19 bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Ia dan keluarga tetap semangat untuk bangkit dengan mengikuti aturan apa saja yang harus dilakukan saat isolasi mandiri (Isoman) dan “melawan” virus Covid-19.

“Yang kami rasakan badan lemas, pegal-pegal dan mulut pahit dan menelan agak sulit,” bebernya.

Kedua anaknya masih kecil-kecil juga ikut tertular namun masih dalam tahap gejala ringan. Untungnya, kata dia, selama isolasi mandiri ia dipandu oleh Dokter agar dapat melakukan langkah-langkah asupan gizi untuk anak-anak, ia dan istrinya serta asisten rumah tangganya.

Anak-anaknya selalu dalam pantauan Dokter anak agar kesehatannya tetap stabil termasuk kebutuhan makan dan susu serta nutrisi agar imunitas tubuhnya menjadi baik.

Sementara dirinya dan istri serta asisten rumah tangganya (ART) tetap dalam pengawasan Dokter dari Puskesmas setempat atas rekomendasi Satgas Covid-19 Kecamatan Cilodong, Depok.

Ia bersyukur saban hari ada saja warga yang mengirimkan makanan untuk keluarganya, sehingga kebutuhan sembako bisa teratasi berkat kepedulian warga sekitar.

Hari-hari Isoman ia lalui dengan penuh perjuangan sehingga memasuki hari ke-16 ia mulai merasakan perubahan dimana kesehatan keluarganya berangsur-angsur pulih.

Setelah kondisi kesehatan agak membaik, maka ia melapor kepada Ketua RT dan Satgas Covid-19 tingkat RW bahwa keluarganya akan keluar rumah melakukan tes Swab PCR ke sebuah rumah sakit dengan kendaraan pribadi. Pihak RT mengijinkan seraya mendoakan agar kesehatan keluarganya segera pulih.

“Alhamdulillah, kami semua (setelah test swab) hasilnya Negatif (Covid-19),” ungkapnya.

“Total satu bulan kami isolasi mandiri sampai dinyatakan oleh Dokter melalui hasil Swab PCR negatif Covid-19 semua,” tuturnya.

Usai dinyatakan sembuh ia dan keluarganya tetap menjalankan Protokol Kesehatan 5M sebagaimana biasanya dan menghindari kerumunan serta tidak mengikuti rapat-rapat dikantor ataupun tingkat RT.

Kini, ia pun sudah melakukan vaksin Covid-19 jenis Pfizer di Kecamatan setempat. Begitu pula dengan asisten rumah tangganya.

“Semoga Covid-19 ini segera berakhir, sehingga kita beraktivitas seperti semula dan menjaga Protokol Kesehatan agar perekonomian kita segera pulih kembali,” harap Iman yang sudah dua tahun belakangan ini bekerja secara Online via Zoom Meeting.(MRZ)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top