Connect with us

Ditanya Soal Hutang ke Penyedia Obat, Dirut RSUD Berkah Pandeglang Berkelit

Berita

Ditanya Soal Hutang ke Penyedia Obat, Dirut RSUD Berkah Pandeglang Berkelit

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang berkelit saat ditanyai soal hutang ke penyedia obat. Hutang tersebut terungkap akibat terjadi kekosongan obat yang dikeluhkan pasien.

dr. Kodriat, Dirut RSUD Berkah Pandeglang saat disinggung jumlah hutang ke penyedia, dirinya malah menerangkan persoalan pendapatan.

“Soal jumlah hutang, Nah itu tadi karena rumah sakit ini adalah layanan dasar berdasarkan pendapatan. Jadi sekali lagi dinamis sekali tiap waktu berubah-ubah dan salah satu kendala alotnya penyediaan obat,” ungkapnya saat dikonfirmasi Tangerangonline.id, Jumat (24/12/2021).

Ketika dipertegas kembali soal jumlah hutang tersebut, dr. Kodriat malah berasalan dampak Pandemi yang menyebabkan minim pendapatan.

“Namun karena keadaan pandemi tidak ada pemasukan 2 tahun kebelakang, dan ada suport dari Bupati melalui APBD Perubahan 2021 senilai Rp 6 miliar. Mudah-mudahan akhir bulan Desember ini obat sudah tersedia oleh penyedia yang masih dalam proses meski agak alot,” kataya.

Stok obat kosong yang dikeluhkan pasien yang juga peserta BPJS Kesehatan, tidak berbanding lurus dengan klaim yang dilakukan RSUD ke BPJS Kesehatan.

Kepala Cabang BPJS Pandeglang, Aang Muhamad Muhi menyebutkan, pembayaran klaim RSUD Berkah Pandeglang selalu dibayarkan. Dengan begitu, hak peserta BPJS (pasien) harusnya terpenuhi.

“Untuk pembayaran klaim kita selalu tepat waktu, yaitu maksimal 15 hari sejak berkas klaim diterima lengkap untuk FKRTL. Dan itu didorong oleh adanya penyesuaian iuran sejak bulan Januari 2021 lalu,” ungkap Aang saat dikonfirmasi. (Den)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top