Maraknya peredaraan narkoba yang mengakibatkan rusaknya generasi bangsa khususnya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membuat masyarakat bersama pemerintah kota berperan melawan narkoba dengan membangun dan meresmikan zona anti narkoba seperti di RW 03 Kampung Parung Benying, Kelurahan Serua, Ciputat, Tangsel, Senin (22/8/2016).
Kampung Parung Benying sebagai zona anti narkoba diresmikan langsung oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany diikuti Kepala BNN Provinsi Banten Kombes Pol. Heru Febriyanto, Kapolres Tangerang Selatan Ayi Supardan, Sekjen Granat Irjen Pol. (Purn) Drs. Tommy T. Jacobus, Seluruh Camat dan Lurah se-Tangsel.
Tak hanya meresmikan kampung anti narkoba, tapi juga melantik Satgas anti narkoba yang anggotanya terdiri dari masyarakat RW 03 Kampung Parung Benying.
“Dengan peresmian dan pelantikan ini diharapkan bisa berkembang ke seluruh Tangerang Selatan, RW 03 Kampung Parung Benying bisa mencontohkan ke daerah lain se-Tangsel,” ujar Airin.
Dalam peresmian ini panitita juga membuat stiker untuk 1500 Kartu Keluarga (KK) di RW.03 Kampung Parung Benying. Hal itu untuk melakukan pencegahan masyarakat yang masih imun atau yang masih sehat. Program pemerintah ini wajib diselenggarakan agar menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahayanya narkotika.
“Pemerintah mendukung penuh untuk membangun kampung atau lingkungan anti narkoba dengan peresmian Satgas narkoba, Posko narkoba dan kader narkoba. Sehingga pemberantasan kepada bandar atau pengedar bisa dikerucutkan. Pemerintah sendiri meng-gratiskan biaya rehab untuk masyarakat Tangerang Selatan tapi sampai saat ini tak ada satu pun masyarakat yang mau di rehab,” ujar Kepala BNN Provinsi Banten Kombes Pol Heru Febriyanto.
Dia juga menyebutkan, Indonesia sendiri sudah darurat untuk pengguna narkotika di kalangan remaja maupun dewasa, setiap hari hampir 50 orang meninggal dunia akibat bahaya narkoba. (DK)
