Pemerintah Kota Tangerang Selatan memberikan insentif per tahun kepada kader posyandu sebesar Rp 1 juta. Insensif sebesar tersebut pada tahun 2016 telah diberikan dalam dua tahap pencairan. Sedangkan untuk pemberian pada tahun ini masih tahap realisasi, juga kader posyandu diberikan seragam.
Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Tangsel, Iin Sofiwati mengatakan, pemberian insentif itu untuk meningkatkan kinerja kader posyandu. “Saya akan mengapresiasi dan memberikan hadiah kepada kader posyandu yang aktif bekerja yang berupa uang transport senilai Rp 1 juta dan baju seragam per tahun untuk setiap kader,” kata Iin.
Selain pemberian insentif, Iin Sofiwati mengungkapkan, sebanyak 26 posyandu telah dibangun Pemkot pada tahun 2016. Dari sebanyak 827 unit posyandu, sekira 300 unitnya telah memiliki bangunan.
“Kendalanya karena tidak ada lahan. Pembangunan bangunan posyandu kan harus pakai tanah fasus fasum,” jelas Iin
Dirinya menambahkan, pembagunan posyandu tersebut sesuai dengan proposal usulan ke Dinkes. Dari catatan Dinkes Tangsel selama kurun waktu selama 8 tahun, proposal yang masuk dan direalisasikan sebanyak 300 proposal.
“Kita punya target agar semua posyandu punya bangunan. Tapi sekarang, pembangunannya menjadi kewenangan dinas bangunan. Sisa bangunan yang belum direalisasi sudah kita serahkan kepada dinas bangunan, saat ini kita tidak tahu ada berapa bangunan yang akan didirikan untuk posyandu,” jelasnya.
Walikota Airin Rachmy Diany mengatakan, penyedian bangunan posyandu sebagai wujud Pemerintah Kota Tangsel dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik.
“Kita akan usahakan untuk memenuhi kebutuhan penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak posyandu,” ujar Airin saat meresmikan Posyandu dan Posbindu PTM (penyakit tidak menular) di Perumahan Anggrek Loka, Kelurahan Rawabuntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, Selasa (4/4/2017). (ban)