Untuk menampung aspirasi masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang melaksanakan reses di 6 daerah pemilihan (Dapil). Reses pertama pada tahun 2017 ini diselanggarakan selama 5 tahap, dimulai dari tanggal 17-21 April mendatang.
Firzada Mahalli, Sekrearis DPRD Kabupaten Tangerang mengungkapkan, reses pertama pada tahun 2017, seluruh anggota DPRD Kabupaten Tangerang ikut serta melakukan reses.
“Alhamdulillah kelima puluh anggota turut serta dalam reses tahun ini,” ungkapnya saat dihubungi oleh tangerangonline.id, Kamis (20/4/2017).
Lanjut mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang ini, dirinya masih enggan berkomentar lebih jauh terkait reses yang sedang berlangsung.
“Kan reses masih berlangsung jadi saya juga belum tahu bagaimana hasinya, Nanti aja hari Jumat kita lihat hasilnya,” ujarnya.
Sementara itu di tempat yang berbeda, Neneng Almirah Kepala Bagian Keuangan DPRD Kabupaten Tangerang menerangkan kepada tangerangonline.id, tak ada kenaikan untuk alokasi pada reses tahun ini.
“Alokasi reses tahun ini masih sama dengan alokasi reses tahun yang sebelumnya,” terangnya.
Masing-masing anggota mendapatkan alokasi sebesar Rp 35 juta untuk lima kali penggunaan dalam reses pertama.
“Jadi anggaran reses pertama pada tahun ini sebesar Rp 1.750.000.000 itu hitungan dari besarnya alokasi yang diberikan kepada setiap anggota dikalikan dengan jumlah anggota DPRD Kabupaten Tangerang,” lanjut Neneng.
Seharusnya, setiap kali reses para konstituennya harus dibatasi, hal tersebut untuk mencukupi alokasi yang sudah diberikan oleh para anggota.
“Mungkin menurut saya, setiap kali Reses harus dibatasi sebanyak 140 konstituen, jika lebih konstituennya, pasti alokasi yang sudah diterima oleh para anggota tak mencukupi,” imbuhnya.
Karena, tambah Neneng, alokasi yang diberikan untuk para anggota hanya untuk membelikan konstituen makan dan minum saja dari setiap pertemuannya, jadi kalau konstituennya lebih dari 140 pasti alokasinya kurang dan anggota pasti akan mengeluh. (Yan)
