Beranda Berita Ketua Komisi V DPRD Disebut Pencitraan dengan Program Sekolah Gratis

Ketua Komisi V DPRD Disebut Pencitraan dengan Program Sekolah Gratis

0

Dr. Rangga Galura Gumelar M.Si, dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Untirta, menyebut Fitron Nur Ikhsan, Ketua Komisi V, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten tengah melakukan pencitraan diri dengan menyoal Program Sekolah Gratis.

Program pendidikan gratis tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) se-Provinsi Banten tengah digulirkan Gubernur Banten.

Seharusnya, kata Rangga, seluruh masyarakat bahkan anggota legislatif harus memiliki pola frame berfikir, bukan lagi stag kepada tataran anggaran dan perdebatan terkait program sekolah gratis ini.

“Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten menolaknya (Program Sekolah Gratis) dengan membabi buta, perdebatannya terhadap program pendidikan gratis tanpa argumentasi mendasar,” ujarnya, Rabu (01/08/2018)

Rangga yang juga sebagai peneliti bidang Kualitas Pendidikan mengatakan, persaingan global tak dapat dielakan. Pasalnya perusahaan asing dapat menguasai pendidikan yang menguasai sumber daya manusia (SDM) dan tehnicalnya. Hal itu, membuat masyarakat Banten menjadi penonton.

“Jika hanya menolak tanpa berfikir kritis agar mengembangkan SDM Banten, menjadikan isu pendidikan gratis hanya sebagai komiditas politik, maka rusaklah Banten,” katanya

“Hanya orang yg pesimistis jika selalu melihat dalam perspektif negatif. Analoginya sederhana Pendidikan gratis diributkan, padahal pendidikan gratis sudah dilakukan oleh Kabupaten/Kota sebelumnya di Banten. Jadi mengapa harus kebakaran jenggot ketika pemprov akan memperkuat posisi masyarakat agar lebih sejahtera,” imbuhnya.

Dengan prinsip dan pemikir yang sama dengan Rektor Untirta dan Gubernur Banten, dirinyapun siap mensukseskan program sekolah gratis di Provinsi Banten.

“Dalam perspektif bahwa Pemprov memiliki program pendidikan gratis, saya mendukung,” tukasnya.

Sebelumnya Fitron mempertanyakan program pendidikan gratis apakah meemerupa Program Gubernur Banten atau sebagai pribadi Wahidin Halim. Pihak DPRD selama ini tidak diajak bicara mendiskusikan program tersebut. (Amd)