Home Bandara Pengacau Pertandingan Asian Games Asal China Teipei Dideportasi

Pengacau Pertandingan Asian Games Asal China Teipei Dideportasi

0

EM, warga negara Cina Taipei dideportasi hari ini, Kamis (22/8) menggunakan China Airline dengan nomor penerbangan CI-762 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Ia dideportasi lantaran mencoba mengganggu berlangsungnya kompetisi Paralayang di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/8) lalu.

Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno menjelaskan kronologis aksi EM. Ia mengungkapkan, pada tanggal 20 Agustus 2018 EM memasuki arena kompetisi Paralayang Asian Games di Puncak Bogor dan mencoba mengganggu jalannya kompetisi.

“Gangguan yang dilakukannya adalah dengan melakukan provokasi kepada setiap negara untuk tidak menerima keputusan seluruh perangkat lomba (ITO/NTO). Setelah dilakukan pemeriksaan diputuskan oleh Competition Manager mengeluarkan dari arena kompetisi, namun tetap melakukan kegaduhan dan memprovokasi seluruh negara peserta lomba paralayang,” kata Agung kepada tangerangonline.id, Kamis (23/8/2018).

Setelah dilakukan pemeriksaan, EM mengakui kesalahan dan meminta maaf selanjutnya dibebaskan dan diminta keluar dari arena kompetisi. Keesokan harinya, ia kembali membuat kegaduhan.

Pada Selasa (21/8), EM kembali mendatangi lokasi kompetisi Paralayang Asian Games yaitu di tempan Landing, namun berhasil teridentifikasi oleh petugas dan EM bersepakat untuk kembali ke Hotel. Namun yang terjadi kemudian Elsa mendatangi tempat Take Off di Gunung Mas. “Dan mencoba masuk ke area kompetisi Paralayang, selanjutnya diantar turun ke tempat Landing,” ungkap Agung.

Akibat ulahnya tersebut, ia dibawa oleh petugas Imigrasi ke Kantor Imigrasi Bogor untuk pendalaman dan sempat ditahan diruang Detensi Imigrasi Kanim Bogor.

“Berdasarkan hasil pendalaman oleh penyidik kemudian diambil keputusan kepada yang bersangkutan berupa Tindakan Adminitrasi Keimigrasian dan deportasi ke negara asalnya,” ujar Agung.

Terakhir diketahui, selain membuat kegaduhan, EM teridentifikasi menggunakan identitas panitia Asian Games milik orang lain. Bahkan ia yang sempat mengikuti secara tidak resmi pertemuan Pra Kompetisi (technical meeting) tanggal 18 Agustus 2018 lalu.

“Ia datang bukan sebagai atlet, offisial dan perangkat lomba, dan mengajukan pertanyaan yang tidak perlu dan beberapa interupsi yang mengganggu jalannya technical meeting,” kata Agung. (Rmt)