Pembebasan lahan untuk pembangunan landasan pacu (Runway) 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang terus dikebut.
Sejumlah fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang terdampak mulai direlokasi. Diantaranya bangunan Sekolah, Kantor Kepala Desa, Mushala, Temoat Pemakaman Umum (TPU) hingga saluran irigasi.
Vice President Of Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero), Yado Yarismano mengatakan, relokasi dan penggantian fasos fasum yang terdampak Runway 3 tengah berproses.
“Relokasi ataupun penggantian fasos fasum sudah berjalan. Seperti sekolah dasar Bojong Renged 1 dan 3 dimana tanah penggantinya saat ini sedang dalam proses penilaian KJPP juga proses pembelian tanah pengganti,” kata Yado kepada tangerangonline.id di Bandara Soetta, Tangerang, Senin (8/10/2018).
Diketahui, SD Negeri Bojong Renged 1 dan 3 Kabupaten Tangerang, merupakan salah satu fasos fasum yang terdampak pembangunan Runway 3.
Menurut Yado, pelepasan hak atas tanah yang diatasnya berdiri sekolahan tersebut sudah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang pada Juni 2018 lalu.
“Juga sudah dilakukan pengurukan fisik tanah pengganti oleh Bandan Pertanahan Kabupaten Tangerang. Kegiatan belajar-mengajar sementara dipindahkan ke sekolah terdekat, karena proyek pekerjaan fisik sudah berjalan,” ujar Yado.
Untuk Kantor Kepala Desa Rawa Burung lanjut Yado, pihaknya sudah mengajukan tanah pengganti berdasarkan musyawarah desa kepada Gubernur Banten. Pelepasan Hak oleh Kepala Desa Rawa Burung pun telah dilaksanakan pada Mei 2018 lalu.
“Kami tengah melakukan negoisasi dengan pemilik tanah pengganti agar bersedia dibeli sebagian tanah sesuai dengan nilai ganti kerugian Kantor Desa Rawa Burung,” ujar Yado.
Selain itu, penggantian atau relokasi 4 bidang tanah aset Pemerintah Kota Tangerang yang terletak di Kelurahan Benda dan Kelurahan Selapajang juga tengah berproses. Yakni, 3 bidang (tanah makam Benda, tanah eks bengkok Selapajang dan tanah fasum) serta 1 bidang tanah makam di Selapajang Jaya.
“Untuk 3 bidang tanah diantaranya sedang dalam proses penitipan ganti kerugian. Sementara 1 bidang tanah menunggu berita acara sengketa dari pelaksana pengadaan tanah,” kata Yado.
Tak hanya itu, sebuah Mushala yang terletak di Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang juga terdampak pengadaan lahan Runway 3.
“Untuk mushala tersebut akan direlokasi ke tempat yang tidak jauh dari posisi semula. Masih di Selapajang Jaya,” papar Yado.
Sementara Relokasi saluran Irigasi, Yado mengaku pihaknya berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Ciliwung, Cisadane Kementerian PUPR.
“Permohonan ijin relokasi sudah diberikan saran teknis dari Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane. Saat ini masih dalam proses di Ditjen SDA Kementerian PUPR,” tandas Yado. (Rmt)