Berita
Lintas Komunitas Kota Tangerang Serahkan Bantuan ke Baznas
Bambang Kurniawan, Inisiator penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng) khususnya Sigi, Palu dan Donggala, menyerahkan bantuan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Selasa (16/10/2018).
Penggalangan dana yang dilakukan dalam kegiatan Sharing and Caring Lintas Komunitas Kota Tangerang yang digelar pada 12 Oktober di Taman Gajah Tunggal tersebut, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 35.448.400.
Bambang Kurniawan, yang juga ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Yuppentek saat ditemui usai menyerahkan bantuan mengatakan, pada acara Sharing and Caring Lintas Komunitas Kota Tangerang, terhitung mendapatkan bantuan sebanyak dua puluh empat juta lebih.
“Pada hari penggalangan terkumpul Rp 24 juta sekian. Alhamdulillah pada saat kita serahkan nilainya bertambah menjadi 35 juta lebih, karena masih ada kawan kawan yang menggalang dana,” ujarnya kepada awak media.
Bambang menambahkan, dana tersebut memang tidak seberapa dibandingkan dengan duka warga Sigi, Donggala dan Palu. Namun dana itu murni dari rasa kemanusiaan Lintas Komunitas Kota Tangerang.
“Dana itu murni dari Litas Komunitas, soal bantuan sebesar Rp 12 juta dari sosial project tidak jadi. Karena mereka punya kegiatan sendiri dan berbeda dengan kita,” jelasnya.
Lebih dalam ia mengatakan, dirinya memilih Baznas untuk menyerahkan bantuan yang terkumpul, dikarenakan Baznas memeiliki treck recod yang sangat baik dalam mengelola dana umat.
Maka pihaknya berhapa, Baznas bisa amanah dalam menyalurkan dana masrakat. Khususnya dana yang dikumpulkan oleh Lintas Komunitas untuk korban bencana di Sigi, Donggala dan Palu.
“Tentunya treck recod Baznas sangat baik, maka kami berharap Baznas bisa terus amanah dalam mengelola dana milik umat,” ungkapnya.
Sementara KH. M Aslie Al Khusaeri, Ketua Baznas Kota Tangerang mengatakan, bantuan yang diterima tidak terbatasi, berapapun masyarakat ingin menyumbang bantuan Baznas selalu menerima.
“Baznas pasti menerima berapapun besarannya, tentunya itu amanah untuk kami dan maka kita salurkan sesuai sasaran. Maka kita kirim orang kesana untuk mendata apa yang menjadi kebutuhan disana, agar tidak salah sasaran,” tandas KH. M Aslie. (Amd)
