Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten kembali salurkan bantuan tunai bersyarat Jaminan Sosial Masyarakat Banten Bersatu (Jamsosratu) kepada 1.989 masyarakat se-Tangerang Raya.
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengakatan, berdasarkan data Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015, Jumlah keluarga miskin di Banten sebanyak 654.785 Rumah Tangga Miskin (RTM).
Dari Jumlah tersebut yang sudah tercover oleh Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 314.514 orang, sedangkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Jamsosratu sebanyak 50.000 Rumah Tangga Sasaran (RTS).
“Total yang sudah tercover baik itu oleh PKH maupun Jamsosratu sebanyak 364.514 KPM atau 55,67 persen dari total RTM yang terdapat dalam PBDT,” ujarnya kepada wartawan di Gor Tara Kinzaka, Jalan Pinang Kunciran, Kota Tangerang, usai membuka acara, Rabu (10/4/2019).
Gubernur yang biasa disapa WH menjelaskan, bantuan tersebut adalah wujud komitmen Pemprov Banten dalam upaya percepetan penanggulangan kemiskinan, Pemprov juga akan melakukan perluasan jumlah penerima bantuan Jamsosratu.
“Selain itu, tahun 2019 penyaluran kita lakukan secara non tunai melalui lembaga perbankan, ini juga sejalan dengan semangat Inpres nomor 10 tahun 2016 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dimana bantuan sosial yang diberikan langsung ke rekening para penerima bantuan hingga diharapkan bantuan sosial dapat berjalan transparan dan akuntabel,” terangnya.
Mantan Walikota Tangerang dua periode itu menambahkan, saat ini sistem Jamsosratu juga sudah memakai sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang disebut juga national payment gateway, yang mana merupakan terobosan pemerintah untuk menghapus sekat – sekat yang selama ini diciptakan melalui peraturan dari masing – masing bank.
“Dimana untuk mengakses kebutuhan perbankan maupun transaksi hanya bisa dilakukan pada bank yang sama. Dengan GPN transaksi dapat dilakukan diseluruh perbankan,” tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Banten Nurhana menambahkan, penyaluran bantuan sosial (Bansos) Jamsosratu tahapan pertama, gelombang pertama tahun 2019 yang disalurkan pada bulan April sebesar Rp 27.571 Miliar untuk 27.571 RTS, dan masing – masing RTS akan menerima sebesar Rp. 1.000.000 juta.
“Tahun 2019 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 90.979 Miliar yang mana ada peningkatan sebesar Rp. 33.489 Miliar pada tahun sebelumnya,” ucapnya
Pada kesempatan ini khususnya bagi penerima Jamsosratu. Nurhana menghimbau agar bantuan uang non tunai bersyarat ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Gunakanlah uang bantuan ini untuk pemenuhi kebutuhan pangan sehari-hari atau bisa juga untuk membeli keperluan anak sekolah, transport, untuk mengakses layanan pendidikan dan kesehatan, intinya jangan dibelanjakan kepada sesuatu yang tidak baik, saya ingatkan juga karena bantuan ini bersyarat tidak sekedar bantuan tetapi ada syaratnya maka harus memenuhi persyaratan tersebut yaitu wajib menyekolahkan anaknya dan memberikan ibu hamil, menyusui, anak balita ke layanan kesehatan,” pungkasnya. (Amd)