Beranda Berita Asik Nikmati Baso di Teluknaga Tiba-tiba Pengunjung Berhamburan Kabur

Asik Nikmati Baso di Teluknaga Tiba-tiba Pengunjung Berhamburan Kabur

0

Sedang asik menikmati baso, tiba -tiba para pengunjung pada kabur karena ketakutan sebuah tabung gas elpiji semburkan api. Kejadian tersebut terjadi di kios baso Mas Doel, Kampung Tukang Kajang, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kamis (6/6/2019) sore.

Semburan api yang diduga berasal dari kebocoran tabung gas langsung menyembur, dan menyambar pembeli baso tersebut, sehingga banyak korban yang mengalami luka bakar, serta patah tulang karena melompat menyalamatkan diri.

Kapolsek Teluknaga AKP Dedi Herdian membenarkan kejadian di kios baso tersebut. Ia mengatakan, bahwa saat itu salah satu pemilik baso sedang mengganti tabung gas elpiji yang kosong dengan yang baru, akan tetapi tabung tersebut mengalami keboncoran yang diduga dari salah satu penutup tabung.

“Saat korban sedang makan baso, lalu pemilik ganti tabung gas yang kosong dengan yang ada isinya, pada saat dia ganti tabungnya bocor, tidak berapa lama keluar asap langsung tersamber api, agak dikit gede suara semburan api, bukan ledakan tabung,” terangnya.

Dedi menyebut para pembeli panik saat melihat semburan asap dan api didalam kios baso tersebut, sehingga para pengunjung baso berhamburan menyelamatkan diri, tanpa menghiraukan situasi dan kondisi keadaan ketinggian gedung kios baso yang mereka singgahi.

“Orang yang lagi makan baso dibawah ini pada panik takut kena api, karena kiosnya dua lantai, lalu yang diatas pada lompat kebawah ketakutan, sehingga ada yang luka bakar dan luka memar bekas lompat,” ujarnya.

Menurut Dedi, saat ini para korban yang terkena luka bakar dan memar masih dalam perawatan untuk pemulihan dibeberapa rumah sakit sertq refleksi, sedangkan korban yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan kembali ke rumahnya dengan pihak rumah sakit.

“Jadi saat ini jumlah korban yang di rumah sakit Mitra Husada tinggal 6 orang, rumah sakit BUN 3 orang, dirujuk ke Annisa 2 orang, dan ditempat patah tulang 4 orang, sisanya sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” jelasnya.

Dedi meminta kepada masyarakat untuk tidak panik, bilamana terjadi sesuatu kebocoran tabung gas elpiji, dan selalu mengikuti prosedur tata cara pemadaman api yang berasal dari gas tersebut, agar suatu saat permasalahan bisa diatasi dan selamat.

“Atas kejadian tersebut, awalnya tidak boleh panik, kalau dia tidak panik dan sesuai yang diarahkannya benar, seperti pada saat itu tabungnya ditutup sama handuk basah, mungkin tidak seperti ini kejadiannya,” pesan Dedi.

Sementara itu salah satu korban luka bakar, Ahmad Nuroji mengaku sempat mencium bau gas yang bocor semenjak dirinya memesan baso. Akan tetapi, ia tidak menyangka gas tersebut mengeluarkan api besar dan menyambar anggota tubuhnya, yang menyebabkan kedua kakinya mengalami luka bakar.

“Saya lagi makan baso seperti bau bocor gas, setelah selesai mau pulang saya lagi bayar baso api langsung nyembur keluar, sebenarnya sudah ada firasat dari bau gas itu, begitu mau bayar baso sekitar jam 2 lewat api nyembur kena kaki saya,” imbuhnya.

Insiden tersebut sudah ditangani pihak Kepolisian, dan saat ini pemilik baso diamankan pihak Polsek Teluknaga, guna penyelidikan lebih lanjut. Namun kerugian diduga hampir puluhan juta rupiah. (Sam)