Sejumlah warga Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menutup akses jalan menuju Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Tangsel.
Aksi warga dimulai sekira pukul 09.00 WIB. Untuk menutup akses jalan, warga mempergunakan pot-pot bunga ditaruh di tengah ruas jalan. Di antaranya membentangkan kain putih di tempat tersebut. Kendaraan roda empat yang melintas diadang dan diminta putar balik untuk mencari jalan lain.
Penutupan akses jalan tersebut sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap SMP Negeri 13 Tangsel. Pasalnya, menurut warga, banyak anak mereka tidak diterima saat melakukan pendaftaran melalui jalur zonasi, padahal jarak dari rumah ke sekolah paling jauh 500 meter.
“Kita Gabungan warga Pondok Karya Pondok Betung dan Podok Ranji, kami melakukan aksi ini secara sepontan, permasalahannya, anak-anak warga sini mendaftarkan anaknya melalui jalur zonasi, secara zonasi dia memang dekat ke sekolah (SMP 13 Tangsel), beda kecamatan, cuma jaraknya dekat, 500 meter sampai 2 Km,” kata Wahab, salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Wahab menjelaskan, anak yang tidak masuk berjumlah 9 orang. “Sepertinya mereka nggak masuk karena ada permainan,” duga mantan RW itu.
Senada dengan Amina, salah seorang walimurid yang anaknya tidak diterima menjelaskan, pihaknya sudah konfirmasi ke pihak sekolah namun disuruh menunggu hingga hari ini (Senin). Sampai dengan hari ini belum ada kejelasan nasib anaknya.
“Jaraknya dekat dari rumah ke sekolah, tapi tidak masuk, sementara ada warga Ceger yang diluar zonasi,” keluhnya.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono menanggapi, semua siswa yang diakomoder sudah sesuai peraturan dan ketentuan yang ada. Tentu, kalau ada siswa yang tidak diterima, pasti ada masyarakat yang tidak merasa puas. Oleh karena itu, ia mohon maaf kepada masyarakat.
“Kalau pun memang ada Oknum Guru atau orang dinas yang melanggar aturan silakan melaporkan ke pihak berwajib,” terangnya saat dihubungi melalui telepon seluler.
Sementara, hingga saat ini pihak sekolah belum bisa memberikan keterangan lebih detail, lantaran Kepala Sekolah sedang tidak berada di sekolah.
“Kepseknya lagi rapat di SMP 11, kalau kita yang bicarakan takut salah ya,” jelas salah seorang guru di SMP 13 Tangsel. (Ban)