Warga Desa Ketapang Mauk, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang diminta menjaga tanaman mangrove. Keberadaannya untuk meningkatkan hasil budidaya tambak, karena fungsi tanaman tersebut sangat menunjang keberhasilan berbagai jenis budidaya tambak ikan maupun lainnya.
Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Tamimah, mengatakan tumbuhan mangrove di sekitar areal pertambakan ini bisa menjaga keseimbangan ekosistem air yang ada di tambak. Sehingga, ikan ataupun jenis lainnya bisa hidup.
“Jadi ini sangat bagus buat menjaga keseimbangan ekosistem, setelah penanamanan mangrove ini kita juga akan melakukan penanaman bandeng,” ujarnya saat ditemui usai penanaman 20.000 mangrove di Desa Ketapang Mauk, Kamis (25/07/2019).
Maka, lanjut Tamimah, nantinya bisa jelas terlihat berbeda mana ikan bandeng yang hidupnya di air bersih atau tidak.
Kendati begitu, biota-biota laut pun akan singgah seperti kepiting bakau dan yang lain sebagainya.
“Salah satunya tuh di Kronjo, disana sudah ada kepiting-kepiting bakau yang langka tapi memang sudah sedikit-sedikit ada. Dan burung-burung berdatangan, jadi harapannya bukan yang kalau nanam mangrove rugi karena pasti dimakan burung, menurut saya itu amal saja dan buktinya sekarang banyak petani tambak yang mulai menanam mangrove,” katanya.
Sementara itu, menurut Plt Bapeda Kabupaten Tangerang, Yani Sutisna mengatakan bahwa ini merupakan salah satu program unggulan Bupati Tangerang yaitu Gerbang Mapan.
“Ini merupakan salah satu program unggulan pak bupati yaitu program gerbang mapan maka ya kita jalankan terlebih dahulu program ini,” ucapnya.
Lanjut Yani, mengingat banyaknya manfaat dari adanya tanaman mangrove ini pihaknya sangat berharap kepada masyarakat untuk sama-sama mendukung salah satu program unggulan Bupati ini sekaligus hal ini juga nantinya dapat membantu perekonomian masyarakat disekitar pesisir.
“Nah ini justru, harapan kita masyarakat harus mendukung ini sebab kalau masyarakat acuh-acuh aja waduh ga jalan. Jadi istilahnya harus ada komunikasi yang baik antara masyarakat dan kita,” pungkasnya. (Ais)