Berita
Pasca Hujan, Cisadane Dipenuhi Sampah
Pasca diguyur hujan semalam, debit air di Sungai Cisadane, Kota Tangerang kini bertambah. Namun dibalik dampak dari hujan itu, sampah di Sungai Cisadane kini menumpuk.
Pantauan di lapangan, tepatnya di sekitaran Jalan Kalipasir Indah, Sukasari, Kota Tangerang sungai yang menjadi salah satu icon Kota Tangerang itu dipenuhi jenis sampah rumah tangga. Seperti plastik bekas makanan, dan ada juga bambu, serta batang-batang pohon dan yang lainnya.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Agus Tholib mengatakan, setiap kali pasca hujan ini pihaknya dapat mengangkut sampah hingga 20 truk.
Kata Agus, satu truk sampah dapat mengangkut sebanyak 6 kubik, jika perhari sehari pasca diguyur hujan. Pihaknya dapat mengangkut sebanyak 20 truk sampah atau sebanyak 120 kubik.
“Kalau untuk membersihkan sampah di Cisadane memang rutin kami lakukan hampir setiap hari. Tapi, ketika pasca hujan ini kami bekerja lebih keras lagi bisa sampai seharian full atau lembur para petugas,” terang Agus saat ditemui dilokasi, Kamis (29/8/2019).
Agus menjelaskan, jika tidak sehabis hujan, pihaknya bisa mengangkut sampah sekitar tiga hingga lima truk. Dan untuk sampah tersebut, pihaknya nanti langsung mengoper sampah-sampah itu ke TPA Rawa Kucing.
Selain itu, kata Agus, sampah yang terbawa arus sungai tersebut yang mengendap di Kota Tangerang itu dikarenakan adanya penyanggah sampah atau saringan yang sudah dipasang di tiga titik.
“Sebenarnya kita juga sudah pasang penyangga sampah dan saringan di jalur sungai sekitar depan Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS), Jalan Kali Pasir dan di sekitar jalur sungai depan Satpol PP,” katanya.
“Kalau sampah dari yang di depan UNIS itu sudah tidak dapat tertampung di penyaringan langsung lolos ke yang Kali Pasir dan berakhir di depan Satpol PP. Nah kita itu langsung cepat tanggap membersihkan di tiga penyaringan itu,” imbuhnya.
Agus menambahkan, untuk mengatasi sampah di Sungai Cisadane atau sungai yang lainnya dibutuhkan kesadaran dari masyarakat sendiri dan ditambahkan peran serta instansi pemerintah terkait.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai. Ini juga dibutuhkan peran serta secara bersama dalam mengatasi permasalahan ini,” tukasnya. (Amd)
