Dua pria asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa berurusan dengan petugas Bea dan Cukai Bandara Soetta. Pasalnya, kedua pria yang berinisial A (32) dan H (33) ini kedapatan menyelundupkan puluhan burung liar.
Modusnya, mereka memasukkan 35 burung dari berbagai jenis yakni burung Murai, Kacer, Jalak, dan Perkutut tersebut ke dalam kandang sempit dan disembunyikan di dalam speaker dan amplifier.
Kepala Seksi Patroli dan Operasi 1 Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soetta, Anton menjelaskan ihwal pengungkapan penyelundupan tersebut. Bermula dari kecurigaan petugas terhadap dua penumpang tersebut saat tiba di Terminal 3 Bandara Soetta, Senin (23/9) sore.
“Mereka datang kemudian petugas mencurigai mereka, lalu digiring ke mesin x-ray. Ketika di x-ray terlihat ada gambar aneh tidak seperti biasanya. Setelah dibuka ternyata speaker itu berisi burung-burung,” ungkap Anton saat ditemui di kantornya, Senin (23/9/2019).
Pantauan tangerangonline.id, ketika dikeluarkan dari dalam speaker dan amplifier tersebut, sebanyak 29 burung berbagai jenis telah mati karena kehabisan oksigen.
“Pas tadi kita buka, sebagian besar sudah ditemukan mati karena kedap udara dan enggak ada oksigen,”terang Anton.
Berdasarkan keterangan penumpang, mereka mendapatkan burung-burung tersebut dari Malaysia lantaran keduanya adalah TKI asal NTB.
“Pengakuannya untuk dipelihara saja dan di bawa ke jakarta,” sambung Anton.
Untuk penanganan lebih lanjut, petugas menyerahkan kedua penumpang beserta burung-burung tersebut kepada PPNS Balai Besar Karantina Hewan Bandara Soekarno-Hatta. (Rmt)
