Connect with us

Ahli: Virus Nipah Belum Bisa Diketahui Keberadaannya

Berita

Ahli: Virus Nipah Belum Bisa Diketahui Keberadaannya

Virus nipah, disebut-sebut akan menjadi virus baru di Asia setelah virus Covid-19. Menurut informasi yang beredar, virus ini pertama kali dideteksi di Malaysia pada tahun 1999.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Dr. Hendra Tarmidzi menyebut ini bisa jadi pandemi baru.

“Kalau dilihat dari penularannya yang begitu cepat, virus nipah bisa jadi pandemi baru ” katanya saar dihubungi melalu telepon, Jum’at (29/01/2021).

Hendra mengatakan, virus ini belum diketahui keberadaannya dan belum ada laporan untuk memastikannya.

“Walaupun ada gejala yang mirip virus ini, belum bisa dipastikan secara benar keberadaannya,” tambahnya.

Menurutnya, virus nipah ini sama dengan virus biasa yang bisa menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan, seperti batuk, flu, dan sebagainya, bahkan mirip dengan penyakit yang diakibatkan virus influenza, DBD, dan cikungunya.

“Tapi masyarakat juga harus hati-hati. Jika virus nipah memang terjadi di Indonesia tentu sangat mengkhawatirkan dan tenaga kesehatan pun pasti akan kewalahan. Karena itu, masyarakat tentu harus bisa menjaga diri jika virus ini muncul di Indonesia. Gejalanya sangat mirip dengan gejala akibat virus lainnya sehingga sangat sulit dibedakan. Bisa dibedakan hanya jika dilihat dari hasil laboratorium,” jelasnya.

Hendra pun mengimbau masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menerapkan 4-M, karena pola hidup dengan 4-M juga dapat mencegah penularan virus nipah.

“Belum pasti virus ini bisa menular kepada manusia. Tapi, kalau bermutasi, pasti bisa menular antarmanusia,”tandasnya. (Ais)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top