Connect with us

Sekda, Plh Walikota Tangsel dan ‘Tahu Bulat’

Berita

Sekda, Plh Walikota Tangsel dan ‘Tahu Bulat’

“Tahu bulat digoreng dadakan, gurih-gurih nyoiiii,” slogan jualan Tahu berbentuk bulat diatas kendaraan yang kerap ditemui di pertengahan perjalanan.

Ya, jika dikaitkan dengan slogan itu rasa-rasanya seperti menggambarkan suasana realitas posisi jabatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang belakangan ini diketahui dan dikabarkan serba dadakan.

Kok bisa?

Jadi begini, pada hari Selasa (20/4/2021), merupakan akhir penghujung masa jabatan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany yang menjabat selama dua periode. Meski telah berakhir, rasanya Airin masih mencintai kota berslogan cerdas, modern dan religius (Cemore) ini.

Kecintaannya pun dibuktikan sebelum purna tugas, ia mampu memenangkan kancah perpolitikan pada Pilkada 2020 lalu. Meski only one (hanya satu) partai parlemen, Golkar Tangsel yang diketuai olehnya mampu memenangkan calon yang diusungnya dan Partai Golkar masih mengakar di Tangsel.

Tak hanya di kursi kekuasaan, kekosongan posisi Sekretaris Daerah rasanya tak lega bila belum dituntaskan di masanya. Meski sebelumnya telah dilakukan lelang jabatan dan diikuti 6 calon pejabat hingga mengerucut 3 calon, Airin mengangkat Penjabat (Pj) Sekda yang diisi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kerap disebut-sebut sangat setia di masa kepemimpinan Walikota Tangsel dua periode tersebut. Ya, sebut saja sapaan akrabnya PNS itu adalah BA.

Keputusan pemenang lelang jabatan tak kunjung terdengar, isu pun mulai bertebaran bahwa pemenang lelang jabatan Sekda Tangsel sudah diputuskan. Dan betul saja apa yang diprasangkakan, inisial BA adalah pemenangnya. Selamat, semoga amanat.

Apakah masalah? Tentu tidak, selama aturan yuridis maupun politis diikuti. Meskipun, kadang kabar penyematan jabatan tersebut terkesan tertutup dan dadakan.

Kok bisa?

Jadi begini, BA yang saat itu menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Satu Pintu (DPMPTSP) dan merangkap sebagai Pj. Sekda Tangsel. Pada hari Senin (19/4/2021), ia dilantik menjadi Sekda Definitif oleh Airin di masa jabatannya yang terbilang injury time. Jadi terkesan seperti Tahu Bulat digoreng dadakan sih! Meski begitu, Airin mungkin merasa lega telah tuntas mengisi kekosongan jabatan pimpinan tinggi tersebut walaupun injury time.

Tak hanya itu, perlu diakui, Airin juga pemimpin yang tak lupa pengikut setianya. Terhitung kemarin (20/4/2021), ia pun juga memberikan jabatan Pelaksana Harian (Plh) Walikota Tangsel kepada Sekda Tangsel yang dijabat BA. Tentu keputusan ini bukan direncanakan secara dadakan tapi pilihan jangka panjang.

“Sebagai Sekda, Jiwa kepemimpinan dituntut, tujuannya membangun kepercayaan dan loyalitas untuk menjalankan tugas pokok Pemkot Tangsel,” pesan Airin dalam sambutannya pada pelantikan Sekda Tangsel, kemarin.

Kenapa Tahu Bulet?

‘Tahu bulet digoreng dadakan’, ini bukan soal siapa yang memberi dan menerima jabatan, tapi soal prosesi penyematan yang diketahui dan dikabarkan serba dadakan.

Momentum uraian diatas itu bukan hanya terjadi sekali, namun kerap kali terjadi dari pelantikan pejabat fungsional dan kini jabatan tertinggi. Lalu, bagaimana masyarakat tahu siapa pemimpin dan pelayannya? Solusinya adalah kehumasan.

Biar Tahu Bulet saja yang digoreng dadakan dan agar jabatan tak disangka dadakan, maka perlu keterbukaan. Agar kami (masyarakat) tahu pimpinan dan pelayanan di institusi pemerintahan. (Red)

More in Berita

Advertisement
To Top