Berita
Pemkab Pandeglang Bentuk Timsus Vaksinasi Tiap Kecamatan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang membentuk tim khusus (timsus) di tiap kecamatan. Timsus ini dibentuk untuk menyasar di tiap desa untuk meningkatkan capaian vaksinasi.
Sebelumnya, Pemkab Pandeglang telah menyelenggarakan gebyar vaksin secara massal di tingkat kecamatan dan berhasil capaian vaksinasi menjadi 37,6 persen.
“Ini harapan kita semua agar target vaksinasi tercapai, sehingga naik level 2 dan usaha masyarakat kembali normal,” ungkap Bupati Pandeglang, Irna Narulita pada saat Rapat Koordinasi dengan Forkopimda di halaman belakang Pendopo, Jum’at (12/11/2021).
Ia yakin capaian vaksinasi akan meningkat bila dilakukan secara bersama-sama. Irna berharap dapat dimaksimalkan sehingga Pandeglang bisa mencapai angka 65 persen hingga akhir Desember.
“Jika mau bergerak semua, insa Allah bisa mencapai 65% dalam 6 minggu,” katanya.
Tim khusus ini adalah tiap kecamatan yang akan membentuk tiga tim yaitu tim satu Kecamatan ditambah Puskesmas, tim dua Koramil, dan tim tiga Polsek.
“Dari tiga tim ini kami targetkan 450 orang setiap hari di tiap kecamatan,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, mekanisme yang akan dilakukan oleh tiga tim yang dibentuk di seluruh Kecamatan yaitu mereka akan terjun langsung ke lapangan dengan menentukan tempat sebagai lokasi pelayanan.
“Setiap tim akan mengatur jadwal dan tempatnya sendiri, karena mereka yang tau titik mana sasaran nya banyak, yang terpenting setiap tim 150 orang jadi dalam satu hari akan tervaksin 450 orang di setiap Kecamatan,” tuturnya.
Untuk mempercepat dalam pelaksanaan vaksinasi, Dewi menjelaskan, peran tim dari mendata, menvaksinasi hingga menginput ke Pcare.
“Yang input data semua dari tim Bina Wilayah (Binwil) yang dipusatkan di Pendopo Pandeglang, tugas nakes scrining, vaksinasi dan observasi,”ujarnya.
“Data hasil vaksinasi nanti setiap hari dijemput oleh petugas dari Binwil, untuk pendaftaran dan pengerahan masa akan dilakukan oleh Koramil dan Polsek,” sambungnya.
Dengan input data pada satu titik, target sasaran akan segera tercapai. Dengan begitu kata Dewi, tidak ada lagi input data berbasis lembaga atau organisasi lainnya.
“Semua berbasis Kabupaten, karena PPKM pun mencakup Kabupaten,” pungkasnya. (Den)
