Berita
Sidak Pasar, Diskoperindag Temukan Ratusan Dus Minyak Goreng Tersimpan di Gudang Distributor
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Badak Pandeglang, Kemarin (2/2).
Dari hasil sidaknya Diskoperindag menemukan 159 dus minyak goreng masih tersimpan di gudang distributor.
“Hari ini kita melakukan sidak dan juga kunjungan ke salah satu distributor minyak goreng, terlihat memang masih ditemukan ada minyak goreng yang tersimpan di gudang,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan pada Diskoperindag Kabupaten Pandeglang, Juhanes Waluyo.
Stok yang tersimpan di gudang tersebut, kata Juhanes masih menggunakan harga lama. Padahal pemerintah sudah menyetarakan sesua Harga Eceran Terendah (HET).
“Jadi kalau misalkan masyarakat kesini membeli minyak goreng itu masih dengan harga yang lama dikisaran Rp19.000 perliter terdapat selisih sebesar Rp5.000 jika kita melihat harga sesuai HET Rp14.000 perliter,” sambungnya.
Mengetahui itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog Sub Divre Lebak – Pandeglang yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu penyalur minyak goreng.
“Kita sudah menanyakan kepada pemilik bahwa memang belum ada kejelasan terkait kapan akan didistribusikan minyak goreng sesuai kebijakan satu harga ini atau sesuai dengan HET,” pungkasnya.
Salah satu karyawan distributor minyak goreng terbesar di Pandeglang, Oni Hartono mengatakan, bahwa stok minyak goreng yang tersimpan di gudangnya adalah minyak goreng stok lama yang terdiri dari tiga merek yaitu Bimoli, sedap dan cemara, ketiga merek tersebut ukuran 1 liter.
“Iya Ini masih stok lama bang terakhir dikirim waktu tanggal 1 bulan Januari kemarin, untuk Bimoli masih ada 77 dus perdusnya isi 12 pcs, sedap 66 dus perdusnya isi 6 pcs dan cemara sisa 9 dus perdusnya isi 6 pcs. Sampai dengan sekarang kita belum tahu kapan ada pengiriman lagi,” tandasnya. (Dan/den)
