Connect with us

Sekolah yang Siswanya Mengaku Dipukul Ternyata Belum Berizin

Berita

Sekolah yang Siswanya Mengaku Dipukul Ternyata Belum Berizin

Sekolah Menengah Pertama, BU di Parigi Baru, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang belum lama ini salah satu siswanya mengaku dipukul pakai kayu lantaran tidak mengerjakan PR, rupanya ditengarai belum mengantongi izin resmi.

Demikian diketahui saat awak media meminta tanggapan terkait tindak lanjut dugaan tindak kekerasan terhadap siswa kepada Kementerian Agama Kota Tangsel.

“Itu MTs mana? Ini saya sudah ngecek dua kali tidak ada nama MTs itu (BU) didata kami. Coba deh dicek lagi,” ujar Kepala Kemenag Kota Tangsel, Abdul Rojak.

Awak media selanjutnya menelusuri ke Dinas Pendidikan Kota Tangsel. Apakah SMP BU pernah mengajukan permohonan terkait izin pendidikan?

“(SMP BU) belum ada izin, sudah mengurus, tapi belum lengkap,” ujar Kepala Bidang Sekolah Menegah Pertama Dinas Pendidikan Kota Tangsel Muslim lewat pesan singkatnya.

“Belum akreditasi lah kalau belum ada izin,” imbuh Muslim.

Saat dikonfirmasi, Sapari selaku kepala sekolah mengutarakan, pihaknya sudah sejak 2013 mengajukan kepada Dinas Pendidikan Kota Tangsel untuk mengeluarkan izin penyelenggaraan pendidikan.

“Ini bukan MTs, tapi SMP Islam, kewenangannya di Dinas Pendidikan. Kita belum dikasih izin dengan alasan IMB (izin mendirikan bangunan), tapi kalau kita menitik ke beberapa sekolah, itu banyak juga sekolah yang tidak memiliki izin untuk IMB 2015 ke bawah,” jawabnya.

Disinggung terkait kegiatan pembelajaran yang belum izin penyelenggaraan pendidikan, Sapari mengatakan hal tersebut berdasarkan rekomendasi Dinas Pendidikan Kota Tangsel kendati hanya secara lisan.

Ia berdalih, kondisi tersebut mesti tetap berjalan dengan pertimbangan kebutuhan pendidikan masyarakat.

“Sebenernya begini, saya kan pernah ngobrol sama Kabidnya (Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Tangsel) pak Muslim, kalau memang begini mending sekolah saya tutup saja, tapi katanya tidak boleh, pak Sapari kan bagian dari sekolah yang menampung anak kampung yang tidak tertampung di sekolah negeri karena kualitas anak, mau saya sih dikesampingkan dulu masalah itu (izin pendidikan),” katanya.(Ban)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top