Aksi unjukrasa warga Perumahan Cendana Residence terhadap pihak pengembang ke Balaikota Tangsel menuai tanggapan dari Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Tangerang Selatan.
BPSK yang disebut oleh pengunjukrasa sebagai salah satu instansi yang pernah diberi laporan terkait permasalahan dihadapi warga Cendana Residence, mengklarifikasi penyebutan itu tidak benar.
Wakil Ketua BPSK Kota Tangsel, Junaidi menjelaskan belum pernah mendapat pengaduan atau laporan dari warga perumahan Cendana Residence terkait permasalahan dengan pengembang.
“Kami (BPSK Kota Tangsel) belum pernah menerima laporan kasus terkait permasalahan warga perumahan Cendana Residen dengan Developer Perumahan tersebut,” katanya kepada tangerangonline.id ditemui seusai rapat di kantornya, Kamis (10/03/2016).
Pria akrab disapa Edy Rusli itu mengungkapkan, pernah menyarankan kepada ketua RW Cendana Residence yang bernama Irfan agar diselesaikan di BPSK. Namun hingga saat ini belum ada satupun yang melapor sampai dengan adanya demo di Pemkot Tangsel hari ini.
“Warga Cendana Residence belum pernah melaporkan permasalahannya ke BPSK Kota Tangsel,” ujarnya.
Edi menghimbau agar kasus yang sama dengan warga Cendana Residence segera dilaporkan ke BPSK, karena hal tersebut merupakan ranah BPSK sesuai dengan Undang Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Penyelesaian Sengketa Konsumen.
“Jadi setiap Jual beli atau apapun bentuknya, kemudian ada permasalahan dengan pihak pengembang silakan laporkan ke BPSK,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam hal ini tugas Walikota sudah terlalu banyak, Tentu saja menjadi suatu permasalahan apabila semua masalah warga minta diselesaikan oleh Walikota. Padahal perihal tersebut dapat dilaporkan ke BPSK.
“BPSK membuka pintu yang selebar-lebarnya terkait Permasalahan-Permasalahan antara konsumen dan pelaku usaha,” tandasnya. (UAR/Har)
Kalo begitu warga Cendana Ressidence statemennya gak benar ya…
masa aksinya juga bayarin kali tuh…..
masa demo bawa-bawa lembaga lain… cari back upan nih yehhhhh.. hahahahahaha