Setelah memberlakukan sistem antrian taksi dengan First In First Out (FIFO) atau pertama masuk dan pertama keluar di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta sejak awal tahun 2016 lalu, PT Angkasa Pura II kembali memberlakukan sistem tersebut di Terminal 1B. Sistem FIFO diberlakukan di Terminal 1B terhitung sejak Rabu (4/5/2016) ini.
“Kita sudah coba (sistem FIFO) di terminal 1A kurang lebih 4 bulan, kita evaluasi ternyata sambutan dari pengguna jasa khususnya armada taksi sangat luar biasa, hampir tidak terjadi keluhan. Oleh karena itu, hari ini kita tambah untuk terminal 1B,” kata Senior General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Soekarno-Hatta kepada wartawan di kantornya, Tangerang, Rabu (4/5/2016).
Tidak hanya diberlakukan di Terminal 1A dan Terminal 1B, pengelola Bandara Soekarno-Hatta juga berencana memberlakukan sistem FIFO di Terminal 1C. “Rencananya minggu depan akan kita tambah lagi di Terminal 1C,” bebernya.
Terkait dengan adanya tudingan dari berbagai pihak bahwa masih ada kelemahan pada sistem FIFO tersebut, Wakan mengaku pihaknya akan terus membuka diri untuk kritik dan saran dari pengguna jasa.
“Kami terus membuka diri atas masukan-masukan dari pengguna jasa, kami akan terus berkoordinasi dengan para provider taksi khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan,” ujarnya.
Menurut Wakan, pihaknya telah memiliki peraturan yang mengatur armada taksi yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta. “Kami sudah ada peraturan bahwa armada taksi yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta ini minimal adalah 3 (tiga) tahun terakhir. Kemudian juga terkait dengan kenyamanan pengguna jasa juga terus kami tingkatkan,” katanya.
Wakan menjelaskan, tujuan diberlakukannya sistem FIFO tersebut adalah meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta. “Tujuan FIFO ini adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa, artinya bahwa pengguna jasa ini akan lebih tertib dan kemudian lebih pasti dalam hal mendapatkan layanan taksi,” tandasnya. (Rmt)
