Pada bulan Ramadan ini, pedagang Timun Suri menjamur di berbagai lokasi. Bagi masyarakat Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, yang mencari Timun Suri dengan harga terjangkau dan beragam pilihan bisa datang ke Jalan Raya Mauk. Di lokasi ini, berubah menjadi ‘Pasar’ Timun Suri. Tidak hanya warga Mauk, pembeli datang dari daerah lain untuk belanja dan menjual kembali Timun Suri di tempat lain.
Bahkan pedagang di Jalan Mauk memiliki andalan untuk dijajakan yaitu Timun Suri California. Selain rasanya yang lebih manis dari pada timun suri yang lain, ukurannya pun lebih besar.
Sepanjang 100 meter Jl. Raya Mauk ada sekitar 10 pedangang yang berjualan Timun Suri. “Semua para pedagang yang berjualan disini adalah para warga sekitar,” kata Edy, salah satu pedagang kepada Tangerangonline.id.
Berkait harga, tergantung ukuran yaitu ada yang dijual Rp 10 Ribu dapat empat buah, juga ada yang per 1 buahnya Rp 15 Ribu.
“Kami jualan Timun Suri ini biasanya hanya bulan puasa aja, biasanya kami jual dari harga Rp 5.000 sampai Rp 15.000, tergantung besar kecil buahnya,” ujarnya.
Diakuinya, banyak manfaat dari timun suri yang dijajakan. Salah satu manfaatnya adalah dapat mencegah sariawan. “Manfaat dari Timun Suri ini untuk mengatasi sariawan, juga bagus untuk lambung, biasanya buah ini sering di campur dengan es saat menjelang berbuka puasa,” sambungnya.
Edy menuturkan, setiap bulan Ramadan memang sudah menjadi tradisi warga berjualan Timun Suri, karena para petani pun sengaja menanam dari dua bulan sebelum bulan Ramadan.
“Setiap Ramadan warga disini memang sudah tradisi berjualan Timun Suri,” tuturnya.
Ketika ditanya keuntungan setiap hari berjualan, Edi mengatakan, sekitar Rp 150 Ribu sampai Rp 400 Ribu.
Edy mengungkapkan, tidak hanya warga Mauk saja yang membeli, tapi banyak para pembeli yang datang dari daerah lain. “Pembeli yang datang dari daerah lain rata-rata membeli untuk dijual kembali,” ujarnya. (Yan)
