Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam merealisasikan program 2.800 unit rumah sehat yang dibangun di 13 kecamatan pada tahun 2016 ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri mengatakan, program 2.800 unit rumah sehat ini adalah dari lanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya yang sudah membangun 1.040 unit. Dari hasil laporan Bappeda ada sebanyak 5.000 unit rumah yang masih tidak layak huni di Kota Tangerang.
“Kebanyakan jenis rumah tersebut, lantai rumah masih tanah dan masih banyak lagi yang terlihat sudah tidak layak huni,” katanya kepada tangerangonline.id, Jumat (30/9/2016)
Dadi menjelaskan dari Tahun 2015 dan 2016, Pemkot Tangerang membangun 3.840 unit rumah sehat. Selanjutnya pada tahun 2017 akan membangun sebanyak 1.000 unit rumah sehat. Belum termasuk, perbaikan dari Pemrov Banten dan pusat melalui program serupa.
Dalam program pembangunan rumah sehat ini, mekanisme adalah Pemkot Tangerang akan mengalokasikan anggaran kepada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang ada di setiap kelurahan untuk dilakukan pembangunan.
“Disinilah akan terlihat sinergi dan kerja sama di lingkungan masyarakat, sehingga pembangunan akan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala,” terangnya.
Dadi mengakui belum terlaksananya program pembangunan rumah tersebut, disebabkan proses gagal lelang. Pasalnya, banyak pemohon yang terbentur dengan masalah harga yang ditentukan, sehingga harus dilakukan proses lelang ulang.
“Untuk itu, Pemkot sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatasi proses gagal lelang ini,” tandasnya. (ES)
