Dinas Pendapatan Pengolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Rapat Evaluasi Hasil Sensus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pertanahan Wilayah Kecamatan Ciputat. Tahap evaluasi tersebut telah dilakukan dengan dihadiri 60 orang terdiri lurah, RT dan RW di resto Remaja Kuring, Setu, Kamis (1/12).
Indri Sari, Kepala Bidang PBB dan BPHTB DPPKAD Tangsel mengatakan, kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan tentang tanah.
“Tujuan diadakan sensus ini adalah untuk memperbaiki objek dan permasalahan tentang pertanahan baik BPN dan PBB, agar lebih update lagi,” ujarnya.
Menurutnya, untuk di tahun 2016 ini Sensus Pertanahan yang dilaksanakan di kecamatan Ciputat telah terdata 80 persen yang terdiri dari lahan kosong dan sawah, namun 20 persennya harus melapor. Kemudian untuk 7 Kecamatan lainnya juga akan dilakukan sensus di tahun berikutnya secara bertahap.
Sementara, Kepala Seksi Pengukuran dan Pemetaan BPN Kota Tangsel Sudarman Harjasaputro berharap agar semua bidang tanah di Ciputat tersertifikatkan.
“Intinya sensus dengan Slogan Sertifikatkan Ciputat ini diharapkan agar lebih mengupdate data pajak dan pertanahan di BPN dan semua bidang tanah dapat Ter-Sertifikatkan,” harapnya.
Kemudian kedepan, untuk Prona sebanyak 10.000 bidang kembali di lokasi sensus yang berada di wilayah kecamatan Ciputat. Untuk biaya yang ditanggung oleh pihaknya mencakup pendaftaran, pengukuran dan panitia tidak dipungut biaya (nol rupiah) tetapi, atas hak dan perpajakan pemohon harus dilengkapi. (arf)
