Perbaikan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Rawa Buntu, harus menjadi prioritas pembangunan oleh dinas terkait pada tahun ini. Demikian diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Kota Tangsel, Siti Chadijah saat inspeksi mendadak (sidak) sekolah berlokasi di Jalan Raya Ciater, Serpong, Kota Tangsel ini, Rabu (31/1/2018).
Siti Chadijah saat sidak ditemui Kepala Sekolah Endang Supriyatin, Lurah Rawa Buntu dan perwakilan dari Dinas Bangunan Kota Tangsel, setelah baru saja mengikuti Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) di Kantor Kelurahan Rawa Buntu.
“Kami lihat sendiri konstruksi bangunan sangat mengkhawatirkan, lantai dan dinding retak-retak, jendela terlihat kendor karena dipasang seadanya. Gedungnya tak layak huni,” kata Chadijah di lokasi.
Chadijah mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi dari dinas terkait bahwa sudah ada kajian akademis dari salah satu kampus yang ada di Kota Tangsel terkait solusi perbaikan gedung sekolah SD Negeri 03 Rawa Buntu.
“Jadi tinggal dilaksanakan saja, tentu anggarannya juga harus dipersiapkan,” ujarnya.
Chadijah juga mengatakan akan meminta Pemkot Tangsel segera melakukan perbaikan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2018. Sebab, untuk pembangunan gedung sekolah tersebut tidak bisa dilakukan dengan anggaran Musrenbang tingkat Kelurahan, tetapi melalui anggaran dinas terkait yakni Dinas Bangunan.
“Pembangunan gedung ini harus segera dilakukan. Kami akan kawal dan dorong agar perbaikan gedung SDN 03 Rawa Buntu masuk APBD Perubahan, mudah-mudahan tahun 2018 bisa terealisasi. Tapi kalau tidak memungkinkan semoga bisa menjadi prioritas di APBD tahun 2019,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala SD Negeri 03 Rawa Buntu, Endang Supriyatna menjelaskan bila sekolahnya pernah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan setempat menjadi sekolah percontohan. Karena itu, pada 2013 sekolahnya mendapat bantuan dari pemda setempat berupa pembangunan gedung tiga lantai.
“Gedung selesai dibangun sekitar akhir tahun 2014, namun kami tidak mau serah terima kunci karena kondisi bangunannya ternyata tidak layak,” ungkapnya.
Endang sebutkan, bangunan di lantai tiga sekolahnya belum bisa difungsikan karena kondisi bangunan sangat mengkhawatirkan. Apalagi kalau hujan kerap bocor dan airnya merembes hingga lantai bawah.
“Yang bikin khawatir itu, kalau ada angin kencang gedung terasa goyang apalagi pasca gempa kemarin, buku-buku di perpustakaan berantakan,” ucapnya.
Menurutnya, SD Negeri 03 Rawa Buntu, Serpong ini, memiliki luas tanah 4.000 meter persegi serta menampung siswa sebanyak 1.049 orang dengan total ruang kelas sebanyak 30 ruangan.
“Yang bisa digunakan hanya 21 ruangan, dilantai satu dan dua digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Dan rencananya, gedung lantai tiga akan difungsikan sebagai ruang serbaguna, perpustakaan, dan mushola tapi hingga sekarang belum bisa dipakai karena tidak layak,” jelasnya.
Dengan kondisi gedung sekolah yang dinilai tidak layak itu, Endang berharap Pemkot Tangsel segera memperbaiki konstruksi gedung sekolah menjadi layak dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.
“Kami berharap Pemkot Tangsel dapat memberikan bangunan yang layak. Sehingga siswa maupun guru dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman,” harapnya. (bbs)