Beranda Berita Pengamat Militer dan Intelijen:  Pers Hendaknya Ikuti Pengembangan Network Centric Operation atau...

Pengamat Militer dan Intelijen:  Pers Hendaknya Ikuti Pengembangan Network Centric Operation atau Warfare Dalam Pembangunan TNI Kedepan

0

Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2018, berlangsung di tepi Pantau Purus, Danau Cimpago, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, Jum’at, (9/2/2018). Yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

HPN tahun ini mengangkat tema “Meminang Keindahan di Padang Kesejahteraan”. HPN 2018 akan dimeriahkan dengan pesta adat Makan Bajamba dan pemberian anugerah Adinegoro.

HPN merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan masyarakat pers nasional yang terdiri dari Dewan Pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Pengamat Militer dan Intelijen, Dr Susaningtyas Kertopati, memberikan pendapatnya tentang HPN. Menurutnya, insan pers bila ingin memberitakan dinamika pertahanan kita, maka harus memahami perkembangan pesat teknologi pertahanan yang saat ini mengedepankan interoperabilitas dalam sistem komunikasi antar matra, bahkan dengan institusi diluar TNI.

“Pers hendaknya mengikuti pengembangan network centric operation/warfare dalam pembangunan TNI kedepan,” tandasnya.

Selain itu, pers juga berperan melakukan pengayaan pengetahuan prajurit, sehingga secara dini prajurit dapat melakukan bench marking melalui media yg dibacanya.

Menurut Nuning, pembangunan SDM yg mumpuni dalam TNI tidak bisa dilepaskan dari peran pers atau media. (MRZ)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini