Pengamat publik dari Media Survei Indonesia (MSI) Asep Rahmatullah menilai, HUT ke-25 Kota Tangerang kurang tersosialisai dengan baik.
Akibatnya, banyak masyarakat yang tidak tahu.
“Saya sendiri sebagai masyarakat yang masih memegang KTP Kota Tangerang tahunya dari media. Harusnya lebih disosialisasikan lagi,”ujarnya saat dimintai tanggapannya terkait HUT Kota Tangerang ke-25, Rabu (28/2/2018).
Pria yang juga warga RW 07/01 Kelurahan Kebon Besar, Kecamatan Batuceper itu menambahkan, di HUT perak ini, Kota Tangerang butuh kado istimewa.
Salah satu yang paling diharapkan adalah pengurangan kemacetan. Untuk itu, peran semua pihak mulai pemerintah sampai swasta amat dibutuhkan.
“Pemkot harus punya daya tawar tinggi agar diperhatikan oleh pemerintah yang di atasnya. Sementara Pemprov Banten semestinya berlaku secara proporsional dalam memberikan program pembangunan di Kota Tangerang. Apalagi Kota Tangerang merupakan penyumbang pemasukan terbesar ke Pemprov. Mungkin iya alokasi anggarannya digelontorkan ke daerah yang kondisinya lebih memprihatinkan, tapi tetap Kota Tangerang harus diprioritaskan,” tukasnya. (Nji)