Beranda Berita 2018, Pemkot Tangsel Bakal Bedah 158 Rumah

2018, Pemkot Tangsel Bakal Bedah 158 Rumah

2

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) merealisasikan bantuan rumah layak huni melalui Program Bedah Rumah kepada masyarakat kurang mampu.

Informasi diperoleh menyebutkan Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel pada tahun 2018 bakal membedah sebanyak 158 unit rumah di tujuh Kecamatan. Program itu menghabiskan anggaran sebesar Rp 11 M dengan rata-rata anggaran per unitnya sebesar Rp 71 juta.

Ditahap awal, secara serentak telah dilakukan pembokaran rumah tak layak huni di 66 titik yang terseber di tujuh Kecamatan, dengan target pelaksanaan pekerjaan dilakukan selama 45 hari.

“Sebelum menjabat sebagai Plt Kepala Disperkimta saya kan menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Sosial, disitu saya sudah menyelesaikan data keluarga miskin sebanyak 19997. Program bedah rumah ini terkait dengan penanggulangan masalah sosial secara terpadu, artinya lebih konsen lagi menangani persoalan detail keluarga miskin itu. Inilah bentuk perhatian lebih dari Walikota terhadap masyarakat kurang mampu yang ada di Kota Tangsel,” beber Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disperkimta Kota Tangsel Teddy Meiyadi ditemui di kantor Disperkimta di Ruko Boulevard Tekno No A1 Setu, Jl. Tekno Widya, Setu.

Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat ini mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, rumah tidak layak huni di Kota Tangsel tercatat ada sekitar 700 unit, sementara yang sudah diperbaiki ada 300 sampai 400 unit.

“Saya berharap di Musrembang itu disamping pembahasan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, juga dibahas soal kemiskinan. Oleh karena itu, program bedah rumah ini saya harapkan bisa jadi usulan di forum tersebut, agar perangkat yang ada di tingkat Rt/Rw di Kelurahan berperan aktif dalam penanggulangan masalah sosial,” katanya.

Secara teknis pelaksanaan program ini dilaksanakan secara Swakelola dengan terget pekerjaan pada setiap unit rumah yang dibedah disesuaikan dengan kebutuhan, dan anggaran. Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perumahan pada Disperkimta Tangsel Carsono saat ditemui diruangannya.

“Anggarannya kan sudah jelas, namun tergantung kebutuhan masing-masing rumah, target kita itu kan atap non atap, kalau non atap itu kan direnovasi dari atas sampai bawah, itu ada yang punya sanitasi, ada yang nggak punya, ada yang punya listrik, ada juga yang nggak punya , seperti itu, jadi rencana anggaran dan biayanya nya itu mengikuti,” jelasnya.

Kemudian Carsono menerangkan, bahwa untuk tahun ini, wilayah yang paling banyak menerima bantuan dari program ini adalah Kecamatan Pamulang. Sementara, ditahap selanjutnya akan diselesaikan 45 hari paska lebaran.

“Saya lagi ngejar yang witing list nya karena 2016 sempat ditunda. Sehingga target saya habis lebaran 45 hari itu selesai tahap kedua, jadi pada saat APBD perubahan saya bisa masukin yang witing list. Sekarang itu sebanyak 130, jadi ditahun 2019 saya clear hanya mengerjakan yang musrembang 2018,” terangnya.

Dia menargetkan pada tahun 2021 sebanyak 1250 unit rumah dibedah. “Kalau ngak saya kejar di APBD perubahan saya takut komulatif akan bertambah,” terangnya. (Ban)

2 KOMENTAR

  1. Pagi rumah saya sudah tak layak dipake pak rumah saya kalo hujan bocor kalo angin takut rumah saya semua terbuat dari kayu semua kayu pun sudah 2 tahun lalu sudah didata ama pemkot tangsel.mohon bantuan nya terima kasih.alamat jalan arjuna rt 01/08 pondok benda pamulang 2

  2. Pagi rumah saya sudah tak layak dipake pak rumah saya kalo hujan bocor kalo angin takut rumah saya semua terbuat dari kayu semua kayu pun sudah tak layak dtmpatin. 2 tahun lalu sudah didata ama pemkot tangsel.mohon bantuan nya terima kasih.alamat jalan arjuna rt 01/08 pondok benda pamulang 2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini