Gunung Agung di Bali kembali meletus pada Senin (2/7) malam. Meningkatnya aktivitas gunung tersebut berdampak pada sejumlah penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang atau sebaliknya dari Bandara yang terdampak.
Sejumlah penerbangan yang terjadwal pun harus batal terbang (canceled flight).
“Tujuan Banyuwangi closed akibat aktivitas dari Gunung Agung ini,” ujar Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soetta, Erwin Revianto pada Selasa (3/7/2018).
Ia menyebutkan, penutupan penerbangan tujuan Banyuwangi sudah ditutup sejak dini hari tadi. Bahkan AirNav Indonesia kembali menerbitkan NOTAM (Notice To Airmen) yakni peringatan penerbangan terkait peristiwa ini.
“Mulai closed itu jam 03.31 sampai saat ini,” kata Erwin.
Sementara itu, Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait mengatakan, Bandara Notohadinegoro Jember dan Banyuwangi ditutup sebagai dampak erupsi Gunung Agung.
Dijelaskannya, sesuai NOTAM C7023/18 Bandara Jember ditutup sampai tanggal 03 Juli 2018 Pukul 10.00 WIB. Sedangkan Bandara Banyuwangi ditutup sampai dengan tanggal 03 Juli 2018 pukul 09.00WIB sesuai NOTAM C7021/18.
“Penutupan ini dikarenakan angin bergerak ke arah Barat, sehingga kedua bandara tersebut terdampak. Adapun Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali sampai saat ini masih beroperasi normal,” kata Yohanes.
Yohanes menyebutkan, pihaknya mengatur pemanduan lalu lintas udara di sejumlah rute sedemikian rupa untuk menghindari area terpapar abu vulkanik.
“Observasi akan dilakukan secara terus menerus dengan stakeholder penerbangan lainnya,” tutupnya. (Rmt)