Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang mengusung Program Sedekah Sampah pada event tahunan Festival Cisadane 2018.
Program yang mulai efektif berjalan pada tahun 2017 lalu, terus dijalankan oleh DLH guna meminimalisir adanya sampah yang berserakan di Kota Tangerang.
Astriani, Staff Bidang kebersihan DLH Kota Tangerang mengatakan, sejak Festival Cisadane 2018 resmi dibuka, sampai hari ini sudah ada masyarakat yang sedekah.
“Dari awal pembukaan sampai saat ini sudah ada 24 warga yang menyumbakan sampah, dan itu bervariasi ada yang 2 kg, 3 kg, dan 1 kg pun ada,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (28/08/2018).
Astriani menjelaskan, program sedekah sampah tersebut mempunyai teknisnya sendiri. Yang mana masyarakat yang ingin menyumbang sampahnya, harus sampah kering organik.
“Karena sampah itu tidak mudah membusuk, sampah yang tidak mengandung kadar air yang tidak mengeluarkan aroma bau,” katanya
“Salah satu contohnya seperti botol air mineral, gelas air mineral, kemudian besi, kertas atau koran, botol bekas sampo, dan ember – ember pecahpun bisa. Yah intinya barang rongsoklah,” imbuhnya
Astriani memaparkan, masyarakat yang ingin menyumbang sampah kering atau sampah non organik tersebut, kemudian akan dilakukan penimbangan. Setelah ditimbang, masyarakat akan mendapatkan sofenir namun dengan catatan syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Salah satunya bentuk sofenirnya itu seperti komik 1 series, komik ini juga berhubungan dengan pemilahan sampah, bank sampah dan daur ulang sampah, komik ini untuk timbangan per 3kilo, 2 kg akan mendapatkan tas parasut, atau bisa disebut dengan riu sabell back, dan untuk 1kg mendaptkan sofenir bodyback,” terangnya.
Astrani menambahkan, semua hadiah – hadiah atau sofenir yang di berikan ini ada edukasinya, tidak semata-mata sofenir, salah satunya Bodyback guna untuk mengganti kantong kresek.
“Yah intinya, sofenir yang kami berikan ini juga ada manfaatnya. Dan untuk meminimalisir terjadinya penumpukan sampah yang ada,” tukasnya. (Amd)