Bertempat di Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang, BPTP Banten gelar Temu Teknis Inovasi Teknologi Pertanian dengan tema “Dalam rangka penerapan teknologi kita optimalisasikan lahan pekarangan melalui pengembangan RPP di Kab. Pandeglang”.
Kegiatan serupa telah dilakukan di Kabupaten Lebak dan Tangerang, dan segera menyusul untuk wilayah Serang. Tema yang diangkat di masing-masing wilayah berbeda-beda disesuaikan dengan permasalahan di lapangan atau kebutuhan setempat.
Pengembangan Rumah Pintar Petani (RPP) menjadi tema utama Temu Teknis di Pandeglang karena upaya pengembangan RPP menjadi salah satu prioritas pembangunan pertanian di wilayah tersebut.
Acara Temu Teknis di Kab. Pandeglang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian Kab. Pandeglang, Budi S Januardi, SP, MM didampingi oleh Kasi KSPP BPTP Banten, ST. Rukmini, SP, MSi.
Dalam sambutannya, Budi sangat mengapresiasi kegiatan BPTP yang dirasakan sangat perhatian kepada wilayah Kab. Pandeglang. Inovasi-inovasi yang bernilai ekonomi dari BPTP Banten sangat menunjang aspek kewirausahaan sehingga berdampak pada kesejahteraan petani. Inovasi ini penting untuk menggerakkan penyuluh sebanyak 184 orang, THL 63 orang, dan penyuluh swadaya 68 orang yang ada pada 326 desa dan 13 kelurahan di Pandeglang.
Sementara itu, Kepala Seksi KSPP BPTP Banten, ST. Rukmini menyampaikan bahwa dalam Temu Teknis ini tidak hanya dilakukan penyampaian materi oleh narasumber tetapi diharapkan terwujud peningkatan kapasitas penyuluh dan petani yang hadir sekaligus menjaring umpan balik dari peserta melalui diskusi dalam rangka penyempurnaan teknologi yang ada sesuai dengan tujuan pelaksanaan Temu Teknis itu sendiri.
Menurutnya, terdapat tiga materi utama dalam kegiatan Temu Teknis ini, yaitu Konsep Rumah Pintar Petani (RPP) yang disampaikan oleh Kadis Pertanian Kab. Pandeglang, Teknologi Budidaya Hortikultura oleh Silvia Yuniarti, SP, MP (Peneliti BPTP Banten), dan Analisis Usahatani Pengelolaan Pekarangan oleh Ahmad Fauzan, SST (Penyuluh BPTP Banten).
Budi saat menyampaikan materi konsep mengatakan, ada tiga amanah besar pada pembangunan pertanian di Kab. Pandeglang, yaitu pertama mengkongkritkan terbangunannya kawasan agroindustri.Kedua, Pembentukan pasar agro, dan ketiga pusat pelatihan agrobisnis.
“Pada amanah yang ketiga, RPP diharapkan menjadi tempat pelatihan agribisnis bagi para petani” terang Budi.
Hingga akhir acara, diskusi berlangsung cukup interaktif karena pembahasan ketiga pemateri disesuaikan dengan kondisi riil pada RPP yang saat ini sedang dikembangkan di Kab. Pandeglang.
Terdapat lima wilayah RPP yang saat ini sedang dalam pengembangan di Kab. Pandeglang, yaitu RPP yang ada di Kec. Cipeucang sebagai RPP percontohan, RPP Kec. Cikeusik, Kec. Cibaliung, Kec. Panimbang, dan Kec. Mandalangi. Dan segera menyusul RPP Kec. Pagelaran, Kec. Sindang Resmi, dan Kec. Cikeudal sehingga total target RPP Kab. Pandeglang adalah 8 RPP. (Mrz)