Beranda Berita Dindikbud Persiapkan Rekor MURI Kain Motif Batik 7000 Meter Sambut HUT Tangsel

Dindikbud Persiapkan Rekor MURI Kain Motif Batik 7000 Meter Sambut HUT Tangsel

0

Dalam rangka menyambut satu dekade Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menyumbangkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) kain bermotif batik sepanjang 7000 meter.

Rencananya, kain tersebut akan dilukis oleh ribuan pelajar mulai dari TK hingga tingkat SMA se-Kota Tangsel dalam Kirab Budaya 1000 Pelajar pada 24 November 2018 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Iis Nur Asih selaku Kabid Kebudayaan Dindikbud Tangsel dalam Technical Meeting Kepala Sekolah TK, SD, SMP dan SMK, di Aula Balaikota Tangsel, Jumat (19/10/ 2018).

Menurutnya, kegiatan ini sesuai dengan program kebudayaan dan muatan lokal, dengan tujuan untuk menyentuh kalangan pelajar yang terdiri dari 80 sekolah di Tangsel. Meliputi 14 TK, 35 SD, 18 SMP dan 13 SMA.

“Satu dari 7000 meter kain akan dilukis oleh 3-4 siswa dengan waktu 10 hari. Motifnya yakni, flora, fauna dan kultural lokal sebagai suatu icon Batik Tangsel. Kemudian dijadikan satu dan akan dibentangkan serta dipamerkan dalam Kirab Budaya 1000 Pelajar yang bersamaan dengan Student Culture Karnaval, mulai dari Autoparts BSD sampai Lapangan Sunburst saat HUT Tangsel,” ujarnya.

Lis Nur melanjutkan, disamping identik dengan budaya, capaian rekor MURI kain terpanjang ini dilakukan sebagai hadiah dari Dindikbud Tangsel, untuk satu dekade lahirnya Kota Tangsel.  “Tentunya kita libatkan guru kesenian yang ada. Kemudian tutor juga akan dihadirkan ke sekolah-sekokah untuk membantu para siswa dalam membatik,” imbuh Iis.

Kasi Penyelenggaraan Kesenian Dindikbud Tangsel menambahkan, Selain Rekor MURI kain batik terpanjang, ada juga Student Culture Karnaval dalam rangkaian Kirab Budaya 1000 Pelajar. Dengan target 1000 pelajar se-Kota Tangsel pihaknya akan melakukan penilaian bagi sekolah terbaik yang mengikuti gelaran ini.

“Penilaiannya dilihat dari kostum, jumlah peserta dan yel-yel yang diucapkan saat melewati podium utama. Untuk kostum tidak harus beli, namun kompak dan kreatif. Nah, bagi TK yang berpartisipasi akan mendapatkan hadiah,” bebernya.

Selain itu, ada juga lomba seni fotografi untuk tingkat SMA/SMK, teknisnya yaitu peserta mendatangi 5 lokasi budaya yang ditentukan, dan mengirimkan satu file terbaiknya, hasilnya akan dipajang dan diumumkan saat Student Carnaval Festival.(Ban)