Setelah sebelumnya batal diberangkatkan dari Jambi karena adanya masalah teknis maskapai, dua pelaku pembunuhan Ciktuti Iin Puspita Y (24) dan R (17) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (22/11).
Kedua tersangka dibawa dari Jambi menggunakan pesawat NAM Air IN-93.
Seperti diketahui, Ciktuti Iin Puspita ditemukan tewas di dalam lemari kamar kosannya pada Selasa (20/11/2018) lalu.
Jasad Ciktuti Iin Puspita ditemukan oleh pembantu yang bekerja di rumah Kost 21 yang beralamat di Jalan Mampang Prapatan VIII Gang Senang Kompleks Bapenas RT 03 RW 01, Tegal Parang, Mampangprapatan, Jakarta Selatan.
“Jam 12.15 WIB kami didampingi Kasat Reserse Jaksel dan Kabag DirOps Direskrimum Polda Metro Jaya, menjemput dua pelaku pembunuhan itu, yang sebelumnya hari kemarin sempat batal,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo R Yuwono, di Terminal 2 Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (22/11/2018)
Argo mengatakan, penjemputan kedua pelaku pembunuhan itu sebagai pengawalan dari pihak Polda Metro Jaya, agar pengamanan berjalan kondusif. Para pelaku pun akan dibawa ke Polres Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.
“Kedua pelaku akan langsung dibawa dan ditangani Polres Jaksel guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Argo.
Argo menyebutkan, Y dan N merupakan sepasang kekasih dan sekaligus teman satu kos korban. Keduanya langsung memesan tiket bus usai membunuh korban untuk melarikan diri.
“Y dan N pacaran. Keduanya saling kenal dengan korban, karena satu tempat kerja. Setelah membunuh keduanya pun langsung melarikan diri menuju Palembang,” jelas Argo.
Argo menambahkan, pihaknya menyampaikan terima kasih terhadap Polda Jambi, karena telah berhasil melakukan penangkapan kepada kedua pelaku.
“Terima kasih kepada Polda Jambi yang turut membantu penangkapan kedua pelaku di daerahnya,” kata Argo.
R dan Y ditangkap Kepolisian Resor (Polres) Merangin, Jambi, saat hendak menuju ke tempat persembunyiannya di Palembang, Sumatera Selatan. (Rmt)