Beranda Berita Desa di Legok dan Curug Mulai Kesulitan Air Bersih

Desa di Legok dan Curug Mulai Kesulitan Air Bersih

0

Dua desa sudah mulai kekeringan. Desa Palasari di Kecamatan Legok dan Desa Serdang Kulon di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan air bersih dari bawah tanah di dua desa tersebut menyusut.

“Dari seluruh wilayah di Kabupaten Tangerang, Desa Palasari Kecamatan Legok dan Desa Serdang Kulon Kecamatan Curug sudah mengalami kekeringan air bersih. Soalnya ada permintaan bantuan air bersih dari masyarakat di dua desa tersebut gitu,” terangnya, Selasa (23/07/2019).

Lanjut Kosrudin, dengan adanya laporan tersebut kemudian pihaknya mengirimkan mobil pemadam kebakaran (damkar) dan mobil tangki air dengan total kapasitas 8.000 liter.

“Biasanya yang minta itu dari masyarakat melalui desa, jadi kepala desanya meminta bantuan air bersih karena dilanda kekeringan. ” jelasnya.

Kendati begitu, di dua desa tersebut sudah dapat dikatakan genting sesuai dengan analisa yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tangerang, beberapa waktu lalu.

“Sudah mulai urgen makanya kemarin kita siapin 3 mobil tangki yang kapasitas 5.000 liter kemudian mobil damkar 1 kapasitas 3.000. Mobil-mobil itu sudah kita kuras dan bersihkan tangkinya dan bisa digunakan untuk itu mengirimkan air bersih,” ungkapnya.

Kosrudin mengungkapkan, bilamana kekeringan itu semakin meluas, pihaknya akan menggandeng stakeholder dan dinas terkait untuk mendistribusikan air bersih. Sementara dari sisi penanggulangan bencana sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan BPBD belum mendesak.

“Mitigasi bencana, sampai hari ini kita belum ada pembahasan terkait menghadapi kekeringan ini. Karena kekeringan ini tidak termasuk bencana, sehingga kita bisa backup dan kita bisa antisipasi,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu warga Desa Serdang Kulon, Atik sangat menyayangkan hal ini terjadi karena menurutnya sangat menggangu aktiftas sehari-hari.

“Iya ini susah air bersih juga mengganggu aktifitas. Buat sholat aja susah kalau mau wudhu gimana apalagi di masjid-masjid,” tandasnya. (Ais)