Bripka RE tewas diterjang timah panas di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis di Jalan Raya Bogor Jakarta KM 33 Kel. Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Peristiwa itu terjadi Kamis malam (25/7/19), sekitar pukul 22.50 WIB.
Bripka ER yang tinggal di Permata Tapos, Sukamaju, Depok ini, ditembak oknum polisi yakni Brigadir RT, yang tinggal di Jatijajar, Tapos, Depok, Jawa Barat.
Awalnya, Bripka RE yang merupakan anggota Samsat Polda Metro Jaya, mengamankan pelaku tawuran bernama FZ ke Polsek Cimanggis, Kamis malam dengan barang bukti berupa senjata tajam jenis clurit.
Tak lama berselang, kemudian datang orang tua pelaku Z, bersama Brigadir RT dan Brigadir RT meminta agar FZ untuk bisa dibina oleh orang tuanya.
Namun, Bripka RE, langsung menjawab bahwa proses sedang berjalan dan dirinya sebagai pelapornya, dengan nada agak keras bicaranya, sehingga membuat Brigadir RT emosi.
Tidak terima atas perlakuan Bripka RE, kemudian Brigadir RT menuju ruang sebelah dan mengeluarkan senjata api dan langsung menembak ke arah Bripka RE.
Senjata api Brigadir RT, jenis HS 9 dengan isi magazin 9 butir itu, meletus ke arah Bripka RE sebanyak 7 kali tembakan, dan mengenai bagian dada, leher, paha dan perut Bripka RE, sehingga korban tewas di tempat.
Saksi dalam kejadian ini, Kepala SPK 1, Ipda Adhi Bowo Saputro dan Zulkarnaen (warga Tapos Depok).
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, yang dihubungi Jumat (28/7/19), Bripka RE, tewas ditembak rekannya sesama anggota polisi berpangkat Brigadir dengan inisial RT.
Kejadian penembakan itu terjadi di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7/2019) pukul 20.50 WIB.
“Peristiwa terjadi, berawal ketika Bripka RE mengamankan seorang pelaku tawuran inisial FZ beserta barang bukti berupa clurit ke Polsek Cimanggis,” terang Argo.
Perwira dengan melati tiga di pundaknya ini menjelaskan, Brigadir RT menembak Bripka RE, di dada, leher, paha dan perut, sebanyak 7 kali tembakan.(MRZ)
