Polda Papua melakukan Trauma Healing kepada para korban pengungsi kerusuhan di Wamena di Mapolres Jayawijaya, Senin (30/9).
Polres Jayawijaya merupakan titik pengungsian warga yang kehilangan tempat tinggal pasca kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena. Di hari kedua ini, Tim Trauma Healing Polda Papua tidak sendiri namun juga menggandeng personil TNI dan dari LSM trauma haeling yang ada di Wamena.
AKP Saida Hobrouw Wakatim Trauma Haeling Polda Papua menyampaikan trauma haeling ini ditujukan kepada anak anak korban dari kurusuhan yang terjadi di Wamena.
“Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap dampak tauma yang di timbulkan dari kerusuhan yang terjadi. Adapun tahapan yang di lakukan dalam giat truma haeling ini diataranya beramaian, game-game dan konseling terhadap anak yang traumanya berlebihan,” ujar Saida, Senin (30/9).
Kegiatan trauma haeling ini diharapkan bisa mengurangi trauma psikis terhadap anak, agar mereka kedepan bisa berangsur-angsur menghilangkan truma kerusuhan yang terjadi dan mampu kembali berdiri serta mental mereka bisa pulih atas kejadian yang dialaminya.
“Giat trauma haeling bukan sekali ini saja kami laksanakan, namun ini sudah hari kedua dan akan berlanjut lagi di beberapa titik pengungsian yang ada di kabupaten Jayawijaya,” katanya. (ris)