Ibu Winayadhati Kanya Sena (Ibu asuh Wanita TNI Angkatan Udara), Ayu Yuyu Sutisna, mengatakan Wara adalah perempuan perkasa, perempuan pilihan, bukan perempuan sembarangan. Karena untuk menjadi Wara harus memenuhi berbagai persyaratan dan melalui serangkaian test.
Hal tersebut dikatakan Ibu Winayadhati Kanya Sena saat memberikan pembekalan kepada Siswa Wara A-44 Skadik 105 Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta di Gedung Pramanasala Kesatrian Sekkau, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jum’at (7/2/2020).
Ia mengatakan, dengan berbekal pendidikan untuk menjadi prajurit TNI yang tanggap, tanggon, trengginas, dan berjiwa sapta marga akan mampu menghadapi dan mengatasi segala permasalahan di medan tugas serta mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan di lingkungan militer.
“Kalian adalah seorang prajurit TNI, namun tetap menjadi seorang wanita yang memiliki kodrat dan sifat-sifat kewanitaan dan harus melekat pada diri sebagai Wanita Angkatan Udara, yaitu bertindak sesuai dengan kepribadian wanita Indonesia yang memiliki tata susila,” tandasnya.
“Di samping itu, kelak nanti kalian akan menjadi seorang ibu dan istri bagi suami, untuk itu harus mampu mengasuh, membimbing dan memberikan kasih sayang kepada putra-putrinya serta mampu berperan sebagai perempuan dan jangan menyalahi kodrat yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT,” tambahnya.
Dikatakan, kunci keberhasilan setiap prajurit wanita pada hakekatnya ditentukan oleh sikap dan kepribadian masing-masing, yang dilandasi oleh kepribadian yang matang, serta mampu menyelesaikan setiap permasalahan tanpa tergantung kepada orang lain.
Istri Kasau ini berpesan kepada para siswa agar selalu meningkatkan keimanan, profesionalitas, disiplin, sopan santun, serta mengikuti setiap dinamika yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Pembekalan yang diikuti 60 orang siswa Semaba Wara A-44 ini dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PIA AG, Fahru Zaini Isnanto, beserta pengurus PIA Ardhya Garini Pusat.(MRZ)