Mengenai informasi yang beredar tentang adanya Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kartu keluarga sejahtera (KKS) di Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, bahwa kartu tersebut dipegang agen brilink yang dikelola oleh Masdar adalah tidak benar.
Masdar, pemilik Agen Brilink dengan No.Agen 002/0204/70177412 mengatakan, beredarnya informasi kartu keluarga sejahtera (KKS) atau ATM baru-baru ini tidak bener sama sekali. Pasalnya setelah kartu itu digesek dan warga mendapatkan sembako kartu tersebut dikembalikan lagi kepada penerima manfaat.
“Tidak bener pak, kartu keluarga sejahtera (KKS) atau ATM setelah digesek dituker dengan sembako dan kartu tersebut dikembalikan lagi, kalau tidak percaya silahkan bapak cek ke keluarga peneriman manpaat atau KPM,” ucap Masdar, pemilik Agen Brilink, Rabu (6/5/2020).
Pantauan tangerangonline.id di satu satu rumah keluarga penerima manfaat, Baedah (60) Warga RT 06/02, Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, mengungkapkan bahwa kartu KKS dipegang olehnya, tidak dipegang oleh agen brilink.
“Kartu saya pegang sendiri pak, tidak dipegang oleh agen brilink, seperti yang beredar informasi baru-baru ini. Alhamdulillah saya sudah merasa terbantu dengan bantuan ini,” ucapnya.
Di tempat terpisah Tini (55)), Warga RT 20/02, senada dengan Baedah, mengatakan, dirinya setiap bulan mengambil bantuan sosial berupa sembako di agen tersebut, setelah digesek kartu ATM dikembalikan lagi.
“Setidaknya keluarga saya terbantu dengan adanya bantuan tersebut dan manpaat sekali buat saya yang sehari-hari cuma buruh tani,” ungkapnya.
Sementara itu, Ahmad Haerun TKSK Kecamatan Sukadiri yang berada dilokasi mengatakan, bahwa kartu ATM KKS dipegang sama Keluarga Penerima Manpaat (KPM) sendiri dan haknya pun tidak ada yang di kurangi.
“Maka tadi KPM saya tanya satu persatu bener tidak kartu tersebut dipegang oleh agen brilink, ternyata semua kartu dipegang pemiliknya atau penerima manpaat,” jelasnya.
Haerun pun menghimbau kepada para agen brilink yang ada di Sukadiri jangan sekali-kali menahan kartu milik KPM. Karena kalau menahan kartu tersebut sudah menyalahi aturan.
“Ini demi kebaikan kita bersama biar semua lancar tanpa ada prasangka dari pihak manapun,” tegasnya. (Sam)