Mudik menjadi tradisi masyarakat Indonesia terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 tampaknya harus menjadi perhatian masyarakat Indonesia, karena mudik berpotensi mempercepat penularan Covid-19.
Fenomena mudik di tengah pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang harus dihadapi segenap masyarakat Indonesia . Pada kesempatan ini, Adita Irawati, Jubir Kemenhub menyampaikan pesan kepada masyarakat agar mendukung upaya Pemerintah guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Hal tersebut disampaikannya saat talkshow di Jakarta Selatan, Kamis (14/5).
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menyampaikan memasuki pekan mudik, sosialisasi dan pendekatan serta membangun kesadaran pada masyarakat untuk tidak mudik tentunya sangat diperlukan, sehingga tidak membawa virus ketika mudik. Selain itu, pemerintah daerah juga telah melakukan PSBB, sehingga para pemudik justru akan melakukan isolasi mandiri. Mereka menjadi ODP dan masuk dalam karantina, sehingga mudik terbilang sia-sia karena tidak dapat bertemu orang lain, bersilaturahmi, dan sebagainya.
“Strategi atau langkah yang ditempuh Kemenhub dalam menekan masyarakat untuk melakukan mudik yakni memperkuat koordinasi antar lembaga pemerintah dan Gugus Tugas Covid-19 yang berada di lapangan untuk memperkuat dan memperketat serta tidak mentolerir masyarakat yang ngotot melaksanakan mudik. Tim gabungan di lapangan tersebut aktif memproses informasi yang disampaikan masyarakat untuk menekan angka mudik, khususnya pelanggaran pada moda transportasi,” kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati..(MRZ)