Pemerintah Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, bekerjasama dengan UPT Puskesmas Sepatan memeriksa kesehatan semua staf dan pegawai kantor kecamatan dengan menggelar tes cepat (rapid test) untuk antisipasi virus corona atau Covid-19, Rabu (3/6/2020).
Kepala UPT Puskesmas Sepatan, dr.David mengatakan, secrening kepada pegawai bukan saja kepada masyarakat akan tetapi semua staf dan pegawai yang ada di lingkungan Kecamatan Sepatan. Diperiksa agar yakin jika dirinya tidak terjangkit virus corona.
“Kita tidak tahu apakah diri kita ini terjangkit virus atau tidak. Salah satu cara mengetahui itu adalah dengan memeriksakan diri. Rapid test ini salah satu cara mengetahui, apakah kita terjangkit atau tidak. Dan kegiatan ini rutin dilakukan untuk mengetahui kesehatan,” katanya.
dr.David mengatakan, untuk wilayah sepatan masih katagori aman, dan kegiatan ini bukan berarti ada pasien, tetapi per 10 hari rutin pemeriksaan. Kedepan tetap menjaga dan melakukan himbauan seperti pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
“Kita sebagai aparatur sipil negara (ASN) harus antisifasi menghadapi penyebaran virus corona ini, alhamdulillah semuanya sehat,” terangnya.
Camat Sepatan, Dadang Sudrajat mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap 63 Orang pegawai dan staf, ditambah 7 kepala desa dan 1 Lurah semuanya dalam kondisi sehat, tanpa adanya satupun yang terjangkit Covid-19.
“Alhamdulillah, dengan adanya hasil tes ini setidaknya bisa membuat kita lega karena sudah ada hasil dan dari semua yang dites itu semuanya negatif. Kita harap semua pegawai menjaga diri dan jaga jarak interaksi agar tetap terhindar dari bahaya Covid-19,” ujarnya.
Dia menjelaskan rapid test adalah metode langkah awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.
Dengan penerapan jaga jarak fisik (physical distancing) dan protokol kesehatan, sebelum dilakukan rapid test, para pegawai kecamatan sepatan wajib menggunakan masker dan mencuci tangan dahulu sebelum masuk ruangan, kemudian melakukan pendataan identitas dengan mengisi formulir di meja pendaftaran.
Selanjutnya tim medis akan menanyakan seputar aktivitas yang dilakukan para pegawai di beberapa waktu sebelumnya serta menanyakan apakah pernah mengalami sakit pilek, batuk dan sesak nafas.
“Sebelum pemeriksaan dilakukan dulu tanya-tanya singkat oleh petugas medis. Setelah tanya-tanya itu, barulah diperiksa dengan rapid test ini untuk melihat hasilnya. Alhamdulillah, semuanya negatif,” terangnya.
Dadang Sudrajat menyatakan, beberapa pegawainya yang lain masih ada yang belum melakukan pemeriksaan rapid test Covid-19 dikarenakan masih melaksanakan kegiatan diluar, maka tidak boleh masuk sebelum diperiksa rapid test. Dan membawa rekomendasi dari puskesmas sepatan.
“Giliran mereka yang belum periksa rapid test nanti pemeriksaannya di puskesmas. Langsung diperiksa apakah positif atau negatif hasilnya, ketika masuk sudah membawa rekomendasi hasil test,” ucapnya.(Sam)