Sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting di wilayah Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, menargetkan Sepatan bebas stunting. Maka para kader kesehatan, PKK, kader posyandu, yang di fasilitasi kepala desa dan lurah bersama bidan desa terjun kembali mematikan kasus stunting ada dan rentan tidak di Sepatan.
“Kita ingin mematikan apakah kasus stunting ini ada atau tidak di sepatan. Dan ini perlu kerjasama semua pihak terutama kepala desa dan kader kesehatan,” terang Camat Sepatan, Dadang Sudrajat, Kamis (15/10/2020).
Dadang mengatakan, masyarakat perlu edukasi penuntasan stunting dimulai dari perbaikan gizi. Bukan hanya soal mampu tidak mampu tapi pola asupan gizi yang tidak sesuai bisa juga memberikan dampak adanya stunting.
“Manakala ada perbaikan gizi, pasti tidak ada stunting. Manakala anak-anak perkembangannya sehat, bugar, ceria, berarti ibu-ibu sudah melaksanakan tugas dan perannya dengan baik.
“Kita akan plot alokasi kegiatan dan anggaran untuk upaya pencegahan dan penangan stunting jika hasil verifikasi di tingkat desa ditemukan dan meminta desa mengalokasikan juga dana desa untuk penangana stunting. Tentunya harus terpadu pula dengan puskesmas,” ujarnya.
Ia berpesan kepada kepala desa agar selalu memperhatikan ibu-ibu yang hamil, supaya anak yang dilahirkan nantinya sehat dan bebas stunting.
“Diharapkan masyarakat sepatan semakin sehat dan sejahtera. Kedepan Sepatan bebas dari stunting,” imbuhnya. (Sam)