Program jalan Pandeglang Mantap Betul (Jakamantul) ternyata masih belum terealisasi sesuai harapan masyarakat dan visi misi Bupati Irna Narulita dengan Wakil Bupati Tanto Warsono Arban.
Seperti yang dikeluhkan warga ditiga desa Kecamatan Cadasari yaitu Desa Cadasari, Tapos, Koranji dan Kaduela berbatas Ciomas, Kabupaten Serang yang kondisi jalannya sangat memperihatinkan.
“Benar kondisi jalan menuju Desa Koraji, Tapos dan Kaduela hingga berbatasan dengan Ciomas Kabupaten Serang sudah bertahun-tahun rusak parah seperti ini, bahkan pernah dijanjikan ole Bupati pada saat kampanye sampai sekarang entah kapan akan dibangun,” tandas Bala (47) salah seorang warga Desa Tapos, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Minggu (03/10/21).
Menurut Bala, lokasi tanah 7,4 hektar yang dihibahkan oleh Bupati Pandeglang pada Untirta Banten masuk wilayah Desa Kaduela, Kecamatan Cadasari yang kondisi jalan rusak berat apalagi kalau musim hujan seperti kubangan kerbau dan minim Peneranga Jalan Umum (PJU) ke wilayah tersebut.
Keluhan yang sama disampaikan beberapa warga lainnya seperti Kariman (55), Sadeli (48) warg Desa Koranji yang mengaku jalan itu merupakan jalan alternatif menuju Ciomas-Pandeglang sekitar 3 kilomter yang sudah lama rusak parah hingga kepemimpinan Irn-Tanto mau dua periode ini.
Kami hanya menanyakan “janji Ibu Bupati Irna yang akan memperbaiki jalan mulai dari Desa Cadasari yang menghubungkan Desa Koranji, Tapos dan Kaduela,” kata Kariman dan Sadeli yang ditemui dilokasi tersebut.
Dari pantauan Tangerangonline.id dilapangan, kondisi jalan dari mulai Desa Cadasari wilayah Yonif 320 hingga Desa Kaduela sekitar 3 kilometer kondisi jalan alternatif itu rusak parah, padahal di wilayah itu ada tempat sirkuit balapan cross motor dan lokasi pertanian yang dikeluhkan masyarakat tersebut hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk dibangun dan minim PJU. (Dan)
