Connect with us

SMA Triguna Gelar Tri Art Festival Implementasikan Kurikulum Merdeka

Berita

SMA Triguna Gelar Tri Art Festival Implementasikan Kurikulum Merdeka

SMA Triguna 1956 Jakarta, menggelar acara Tri Art Festival. Sekolah ini merupakan sekolah dampingan Kampus Pemimpin Merdeka (KPM) untuk Implementasi Kurikulum Merdeka dan Transformasi Sekolah.

Gelaran festival tersebut merupakan bentuk pameran karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengusung tema “Suara Demokrasi”, yang mendorong murid untuk aktif menyuarakan aspirasinya.

Ajang festival yang diselenggarakan di GOR Lapangan Bulungan, Jakarta Selatan, itu diramaikan pementasan drama, tarian tradisional,
paduan suara, dan galeri karya dari murid kelas X.

“Kami sangat bangga dipercaya oleh SMA Triguna untuk mendampingi dalam
Implementasi Kurikulum Merdeka. Kami melihat semangat pemimpin hingga guru-gurunya untuk menerapkan kurikulum ini tanpa miskonsepsi. Salah satunya bisa kita lihat bagaimana murid didukung untuk memamerkan karyanya hari ini,” beber Rizqy
Rahmat Hani, Ketua KPM dalam keterangan dari Yayasan Guru Belajar, Senin (23/1/23) di Jakarta.

Ia menerangkan, KPM telah mendampingi SMA Triguna sejak Oktober 2022 lalu. Sampai Oktober 2023 nanti, sambungnya,
kepala sekolah dan guru-guru akan menerima pelatihan.

Sebelumnya, tambahnya, KPM telah melakukan riset kelebihan dan tantangan SMA Triguna untuk pemetaan pelatihan yang tepat.

Beberapa pelatihan yang sudah diberikan meliputi kesepakatan kelas, merancang strategi pembelajaran hingga menyusun asesmen.

“Hasil belajar dari pelatihan kemudian diterapkan oleh para guru di pembelajaran sambil melakukan refleksi berkala,” katanya.

Rizqy berharap, para guru SMA Triguna nantinya bisa menjadi penggerak merdeka belajar. Sebagai penggerak, guru tidak hanya mampu menerapkan di kelasnya sendiri namun juga mendorong ekosistemnya untuk turut menerapkan pembelajaran yang
bermakna dan berpihak pada murid.

Maka, kata dia, demi mencapai harapan tersebut, para guru juga tidak hanya dibekali pelatihan pedagogi, namun juga pelatihan pengembangan diri sebagai pemimpin merdeka belajar
yang menggerakkan perubahan.

Sementara itu, Aswat Sahara, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan, menyampaikan, keberadaan KPM sangat mendukung perkembangan SMA Triguna. Terlebih bentuk
pendampingannya disesuaikan dengan kebutuhan.

“Dari pendampingan ini kami jadi tidak merasa sendiri dalam bergerak, sehingga lebih
antusias dalam upaya mengembangkan sekolah sesuai arah kebijakan yayasan, serta
kolaborasi dan kerjasama dengan bimbingan yang lebih nyata, menyentuh kondisi sebenarnya di lapangan,” jelas Aswat.

Rencananya, tema P5 SMA Triguna selanjutnya adalah “Gaya Hidup Berkelanjutan”.

“Murid akan mendapatkan dukungan untuk melakukan riset projek dengan sumber
eksternal yang lebih luas,” tutup Aswat.(rls/MRZ)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top