Home
PWI Banten Turun Tangan Soal Dugaan Penganiayaan Anak Wartawan di Tangsel
Kabar dugaan penganiayaan anak seorang wartawan senior oleh oknum polisi di Tangsel menjadi sorotan di kalangan insan pers. Seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten yang bakal mengawal kasus itu dimana korban adalah anak dari anggota PWI Banten.
“Kita mengecam tindakan oknum aparat yang tidak bertanggung jawab tersebut,” kata Ketua PWI Banten Rian Novandra saat sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus PWI Kota Tangsel di Pemkot Tangsel pada Jumat (26/1/2024).
Dirinya mengetahui hal tersebut dari laporan dari pengurus PWI Tangsel dan beberapa media.
Menurutnya, tindakan yang diduga oleh oknum polisi tersebut tidaklah pantas disebut aparat.
“Dari beberapa media yang saya baca, ada masalah salah satu anak dari pengurus PWI Tangsel bapak Ghozali diduga kuat menjadi korban pemukulan oknum aparat yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
“Kami di PWI karena memang saya sudah bilang kalau satu sakit, kita sakit semua,” sambungnya.
Maka dari itu, PWI Provinsi Banten mengecam dan meminta Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas atas tindakan aparat yang tidak bertanggung jawab.
“Dengan ini saya sebagai ketua PWI provinsi Banten meminta Kepolisian Daerah dalam hal ini Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus ini dan dapat diselesaikan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua remaja di Pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban penganiayaan diduga oleh oknum polisi Polda Metro Jaya pada Rabu (24/1/2025) dini hari.
Dua remaja yang berinisial MGCG dan FRP yang merupakan anak dari wartawan senior anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangsel mengaku diduga dianiaya oknum polisi. (Red)
