Beranda Bandara Cara Pekerja di Bandara Soetta Peringati May Day 2024

Cara Pekerja di Bandara Soetta Peringati May Day 2024

0
Serikat Karyawan Angkasa Pura II (Sekarpura II) Bandara Soekarno-Hatta, Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SkyNav), Asosiasi Cabin Crew Citilink (ACCI) saat memperingati May Day di Auditorium Gedung 600 Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (AP II) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (1/5/2024).

May Day atau Hari Buruh Internasional diperingati pada 1 Mei setiap tahun di seluruh dunia. Di Indonesia, peringatan May Day dilakukan dengan beragam cara pula. Ada yang menggelar aksi damai, parade hingga pawai.

Di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), May Day diperingati dengan cara berbeda. Di mana, para pekerja bersama – sama membangun komitmen guna memperkuat iklim kerja yang kondusif, aman, dan selamat sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa Bandara.

Adapun total pekerja/karyawan di Bandara Soetta kurang lebih berkisar 40-50 ribu orang yang berasal dari berbagai instansi.

Komitmen tersebut disampaikan oleh pengurus atau perwakilan dari serikat pekerja yang ada di Bandara Soetta, diantaranya Serikat Karyawan Angkasa Pura II (Sekarpura II) Bandara Soekarno-Hatta, Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SkyNav), Asosiasi Cabin Crew Citilink (ACCI) saat memperingati May Day di Auditorium Gedung 600 Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (AP II) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (1/5/2024).

Ketua Sekarpura II BSH Ganeca Wisnu Anggoro mengatakan, pada peringatan Hari Buruh tersebut atau biasa disebut May Day menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan para pekerja/karyawan di Bandara Soetta.

“Kami mengajak seluruh serikat pekerja/karyawan di Bandara Soekarno-Hatta untuk bersama-sama memperkuat kebersamaan untuk iklim kerja yang kondusif, aman dan selamat,” imbau Ganeca.

Menurut Ganeca, hubungan yang baik antara pekerja/karyawan dan perusahaan terjalin baik dengan keterbukaan informasi dan keterlibatan pekerja/karyawan dalam perumusan strategi serta kebijakan perusahaan.

“Bandara Soekarno-Hatta adalah bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, karena itu kebersamaan di antara para pekerja/karyawan menjadi kunci utama dalam operasional dan pelayanan,” tutur Ganeca.

Pada peringatan Hari Buruh Internasional ini, pihaknya juga menggelar workshop dengan tema Humanity for Workers. Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah sebagai wadah diskusi dan saling memberikan solusi untuk para pekerja/karyawan di Bandara Soetta ketika menemui kendala atau tantangan dalam menjalankan tugas.

Dalam workshop tersebut, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI) Jacqueline Tuwanakotta turut hadir sebagai pembicara.

Jacqueline menuturkan dua poin yang relevan dengan tema Humanity for Workers bagi pekerja/karyawan di bandara adalah Penghormatan Hak Asasi Manusia di Tempat Kerja, serta Kesehatan Mental dan Keselamatan Kerja.

“Bandara tidak pernah tidur, teman-teman di AP II, maskapai dan AirNav Indonesia dan lainnya sangat akrab dengan kondisi ini. Semua aktivitas bekerja di bandara, kadang pekerja lupa dengan kesehatan,” ujar Jacqueline.

Lebih lanjut, ia mengatakan di tengah aktivitas yang sibuk ini para pekerja/karyawan bandara juga dituntut harus selalu profesional.

“Pekerja atau karyawan bandara selalu dituntut harus profesional di tengah aktivitas padat, sehingga terkadang juga mengabaikan kesehatan mental,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Ganeca Wisnu Anggoro meminta para pekerja/karyawan dan juga perusahaan harus selalu bersikap memanusiakan para pekerja/karyawan dengan saling menghormati hak asasi manusia dan saling menjaga satu sama lain.

Adapun workshop yang digelar Sekarpura II Bandara Soetta dalam memperingati Hari Buruh Internasional ini juga mendapat apresiasi dari Federasi Pekerja Transportasi Internasional (International Transportation Federation/ITF).

Perwakilan dari di ITF Civil Aviation London (Inggris) Erin Vandermass menuturkan, pekerja/karyawan memiliki tantangan ke depannya dan akan semakin kuat jika dapat tetap bersatu.

Erin berharap workshop tersebut menandai dimulainya hubungan yang lebih erat antara FSPBI dan Sekapura II untuk menemukan dan bekerja sama dalam isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.

“Dan untuk bersama-sama membantu meningkatkan kondisi pekerja/karyawan penerbangan di seluruh bandara untuk mewujudkan hak-hak dan perlindungan utama
tenaga kerja bagi semua orang,” ujar Erin.

Sementara itu, Artijka Ajder dari ITF Civil Aviation Mumbai (India) menyampaikan selamat atas workshop yang digelar bersama dengan seluruh serikat pekerja/karyawan di BSH.

“Hari Buruh Internasional adalah hari yang sangat penting dan ini adalah pengingat terus-menerus bagi kita. Jadi, saya ingin sekali lagi membawa salam solidaritas,” ujar
Artijka Ajder.

Sekadar diketahui, Bandara Soetta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, pada awal tahun ini telah mendapat apresiasi serta penghargaan global. Antara lain, penghargaan dari OAG sebagai bandara di Asia Pasifik yang paling cepat pulih dari dampak pandemi Covid-19.

Skytrax juga mengumumkan bahwa Bandara dengan kode CGK itu berada di peringkat 28 dunia dalam daftar peringkat 100 bandara terbaik dunia tahun 2024. (Rmt)