Berita
PRENAGEN dan IBI Luncurkan Panduan Nutrisi untuk Cegah Stunting Sejak Awal Kehamilan
Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kebidanan dan mencegah stunting sejak masa kehamilan, PRENAGEN berkolaborasi dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) meluncurkan Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan.
Panduan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi tenaga kesehatan, khususnya bidan, dalam mendampingi ibu memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan.
Peluncuran buku ini berlangsung dalam format hybrid, menggabungkan seminar luring dan webinar daring bertajuk Pentingnya Nutrisi Esensial dalam Tahapan Kehamilan untuk Pencegahan Stunting, yang diikuti oleh lebih dari 3.500 bidan dari seluruh Indonesia.
Acara ini menghadirkan narasumber terkemuka, termasuk Dr. Ade Jubaedah SSIT Bdn. MM, MKM (Ketua Umum IBI), Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG(K) (Konsultan Fetomaternal), serta dr. Dewi Virdianti Pangastuti (Health Communicator Kalbe Nutritionals).
Junita, Business Group Manager PRENAGEN, menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung ibu hamil.
“PRENAGEN hadir sebagai support system bagi moms masa kini, menemani setiap langkah perempuan dalam mempersiapkan diri menjadi ibu. 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah fondasi utama dalam membentuk generasi unggul. Melalui panduan ini, kami memperkuat kapasitas bidan sebagai garda terdepan edukasi gizi ibu,” ujar Junita pada Kamis (26/6/202.
Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis awal 2025 menunjukkan bahwa hampir 20% anak Indonesia mengalami stunting.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menekankan bahwa stunting dapat bermula sejak dalam kandungan, sehingga intervensi melalui tenaga kesehatan menjadi kunci dalam memutus mata rantai permasalahan ini.
Dr. Ade Jubaedah SSIT Bdn. MM, MKM menyoroti peran bidan sebagai ujung tombak pendampingan ibu hamil.
“Dengan hadirnya buku panduan ini, kami berharap bidan memiliki referensi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam edukasi gizi bagi ibu hamil, sehingga risiko stunting dapat ditekan sejak dini,” katanya.
Senada dengan itu, Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG(K) mengingatkan bahwa kekurangan energi kronis dan zat gizi dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, stunting, serta komplikasi pada ibu.
“Peran tenaga kesehatan sangat krusial dalam memberikan edukasi gizi sejak awal kehamilan. Dengan pendampingan yang tepat, kita dapat menekan angka risiko bahkan kematian ibu dan bayi,” jelasnya.
Dalam sesi talk show, dr. Dewi Virdianti Pangastuti menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi esensial seperti protein, asam folat, zat besi, kalsium, DHA, Omega-3, dan serat.
“DHA dan Omega-3 berperan penting dalam perkembangan otak bayi, sementara kalsium mendukung pembentukan tulang janin dan menjaga kekuatan tulang ibu. Susu khusus ibu hamil seperti PRENAGEN dirancang untuk mendukung setiap fase kehamilan secara holistik,” paparnya.
Melalui inovasi, kolaborasi, dan edukasi berbasis ilmu pengetahuan, Kalbe Nutritionals melalui PRENAGEN terus berkomitmen membangun ekosistem layanan kesehatan ibu dan anak yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berharap dapat terus mendampingi perempuan dalam perjalanan menjadi ibu dan berkontribusi dalam mempersiapkan generasi masa depan sejak awal kehidupan,” tutup Junita. (Rmt)
