Belanja dengan Uang Palsu, Wanita Berinisial Y Bikin Ricuh Pasar Tigaraksa

Pedagang Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang geram dengan wanita berinisial Y (38) usai kedapatan berbelanja dengan uang palsu pada Kamis, (4/12/2025).
‎
‎”Kami mendapat laporan ada kedapatan ibu-ibu belanja di suatu tempat menggunakan uang palsu pecahan Rp 100.000,” ujar Kapolsek Tigaraksa, I Made Artana kepada tangerangonline.id Kamis, (4/12/2025).
‎
‎Made menerangkan bermula pada pukul 12.00 WIB perempuan yang menggunakan hijab tersebut menjajakan uang pecahan Rp 100.000 di warung sayur mayur, menyadari bahwa uang yang diterimanya palsu, pedagang sayur tersebut mengembalikan uangnya.
‎
‎”Dikembalikan sama tukang sayurnya sehingga pelaku ini tukar lagi pakai uang asli,” jelasnya.
‎
‎Setalah menyadari tindakan pelaku, pedagang sayur menceritakan kepada rekannya yang kemudian menegur pelaku sehingga terjadi cekcok adu mulut di dalam pasar, anggota yang mengetahui langsung terjun ke lokasi untuk melerai kejadian tersebut.
‎
‎”Di lokasi sempat ibu itu diperiksa dan kedepatan uang satu juta, setelah itu pedagang periksa kembali uang itu menggunakan alat pemeriksa uang pecahan seratus ribu, hasilnya ada dua lembar uang palsu,” paparnya.
‎
‎Lanjut Made, guna melerai keributan di lokasi maka pihaknya membawa pelaku ke Polsek Tigaraksa guna penyeleidikan lebih lanjut.
‎
‎Dari hasil penyelidikan, Y tidak terbukti menyebarkan uang palsu menurut pelaku ia memiliki jasa warung BRI link di daerah Cilegon dan pelaku mengaku mendapatkan dua lembar uang palsu tersebut dari konsumennya.
‎
‎”Jadi menurut pelaku itu dapat dari konsumennya, saat pelaku membelanjakan uang tersebut pelaku tidak kabur malah kemudian dia lanjut belanja lagi. Tadi juga kita periksa HP pelaku bahwa bener dia transfer uang kepada konsumennya,” jelasnya.
‎
‎Dalam hal ini, barang bukti yang berhasil diamankan dua lembar uang palsu dan sisa uang delapan lembar pecahan Rp 100.000 tersebut dipulangkan.
‎
‎Made menghimbau masyarakat yang mempunyai usah jasa tukar uang diharapkan berhati-hati untuk menerima uang. Diharapkan ketika menerima uang diperiksa diraba dan diterawang terlebih dulu agar tidak menjadi korban selanjutnya. (Rez)